Mengenal Frost Quakes, Fenomena Mirip Gempa Bumi di Amerika

Senin, 22 Januari 2024 - 19:22 WIB
loading...
Mengenal Frost Quakes,...
Fenomena cuaca dingin menghasilkan suara dentuman atau letupan keras mirip gempa kecil di Amerika. (Foto: AP)
A A A
JAKARTA - Fenomena cuaca dingin yang menghasilkan suara dentuman atau letupan keras mirip gempa kecil terdeteksi di sekitar Chicago, Amerika Serikat, selama periode suhu di bawah nol derajat Celsius pekan ini.

"Bunyinya mirip seperti seseorang mematahkan cabang besar dari pohon atau mungkin seperti mempopok gelembung besar. Bunyinya tidak sepenuhnya seperti tembakan, tetapi agak seperti itu, dan bisa sangat keras," kata klimatolog negara bagian Illinois Trent Ford, dikutip dari CNN, Senin (22/1/2024).

Meskipun tidak ada sistem pelaporan resmi untuk fenomena alam frost quakes alias retakan beku tadi, warganet banyak mengunggahnya di media sosial. Ford ternyata juga pernah mengalami beberapa kali retakan beku, atau yang lebih dikenal sebagai cryoseism. "Getaran itu kurang umum. Itu bisa seperti gempa kecil,” kata Ford.

Retakan beku dapat menimbulkan bahaya nyata. Dalam kasus ekstrem, retakan beku dapat menyebabkan kerusakan pada jalan atau dasar bangunan, tetapi itu jarang terjadi. Fenomena ini kerap ditemui di wilayah Midwest, AS. Secara spesifik, retakan beku juga dilaporkan di New England, Kanada, dan sebagian Skandinavia. Fenomena ini menyebar di daerah pedesaan atau perkotaan.



Retakan beku biasanya terjadi dalam serangkaian kondisi musim dingin tertentu— setelah periode basah dan hujan dan ketika ada sedikit salju ataupun memiliki efek isolasi di dataran. Seberapa umum retak ini belum jelas karena belum banyak penelitian tentang fenomena ini. "Apa yang kita butuhkan agar tanah hampir jenuh dengan air sehingga ada sangat sedikit ruang udara yang harus diisi dan kemudian memerlukan pembekuan yang cepat," tutur Ford.

Setelah tanah membeku, retakan ini terjadi karena bahan yang berbeda. Bahan ini menjadi lebih padat, tidak menyusut dan membengkak seperti biasanya. "Air dalam tanah membeku dan membesar sehingga dalam tanah dan pada dasarnya retak atau memecah (tanah) yang sudah membeku seperti batu. Jadi itulah yang membuat suara letupan dan dentuman itu," kata Ford.

Retakan beku menarik perhatian Andrew Leung, seorang peneliti di Climate Lab di University of Toronto Scarborough, ketika ia mendengar suara yang mirip dengan suara pohon tumbang setelah badai es pada Desember 2013. Ia mencari tahu lebih lanjut secara daring dan melihat bahwa orang lain di selatan Ontario juga mengalami hal serupa. "Saya kaget bahwa banyak orang di sekitar Toronto melaporkan suara serupa," kata Leung.

Leung kemudian menyelidiki fenomena tersebut sebagai bagian dari disertasi doktornya dan mempublikasikan makalah tentang retak beku dalam jurnal Citizen Empowered Mapping pada 2017.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2306 seconds (0.1#10.140)