Mengenal Frost Quakes, Fenomena Mirip Gempa Bumi di Amerika

Senin, 22 Januari 2024 - 19:22 WIB
loading...
A A A
Melalui pengamatan di unggahan media sosial dan analisis data iklim, ia memetakan retak beku di Ontario dan wilayah sekitarnya pada 2013 dan 2014. Leung mengidentifikasi dua kelompok retak beku dan retak beku pertama yang diketahui di tiga provinsi Kanada dan tujuh negara bagian AS. "Karena suhu biasanya turun pada malam hari, retak beku paling sering dilaporkan pada malam atau dini hari, terkadang disalahartikan sebagai perampok yang masuk ke rumah," kata Leung.

Meskipun telah dibentuk jaringan untuk mempelajari dan mendeteksi gempa bumi, retak beku terlalu lokal dan jarang terjadi untuk dipantau secara sistematis, sehingga laporan media sosial sangat berharga dalam hal ini, katanya.

Temuan baru tentang retakan beku


Di Finlandia utara, serangkaian retakan beku yang relatif kuat di kota Oulu menimbulkan kekhawatiran setelah fenomena seismik merusak sebuah rumah pada tahun 2016 dan merusak jalan-jalan pada tahun tersebut dan lagi pada tahun 2021.

Selama musim dingin 2022 dan 2023, sebuah tim peneliti Finlandia menggunakan dua jaringan instrumen seismik, satu di Oulu, dan satu lagi lebih utara di Sodankylä, untuk menyelidiki lebih lanjut. Para ilmuwan membagikan data awal dari studi mereka akhir tahun lalu. “Mereka berhasil mengidentifikasi retak beku dalam data seismik yang mereka kumpulkan karena bentuk gelombangnya khas,” kata Kari Moisio, seorang peneliti senior di University of Oulu dan salah satu penulis studi tersebut.



Tim juga melacak suhu tanah selama studi tersebut. Para peneliti mendeteksi 11 retak beku di lokasi dekat Oulu dan 34 lebih jauh di utara dekat Sodankylä selama periode studi. Retakan beku kemungkinan terjadi ketika suhu tiba-tiba turun di bawah minus 20 derajat Celsius (minus 4 derajat Fahrenheit) dengan kecepatan sekitar 1 derajat per jam, temukan para peneliti.

Jalan-jalan dan area lain yang dibersihkan dari salju dianggap rentan terhadap retak beku. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa beberapa retak beku terjadi di daerah rawa dan lahan basah, tempat air mengumpul. Daerah-daerah ini biasanya memiliki salju , sehingga temuan ini mengejutkan tim penelitian.
(msf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1847 seconds (0.1#10.140)