Menekan Hasil Riset Soal Gizi dengan Upaya Memperbaiki Stunting

Selasa, 16 Januari 2024 - 12:25 WIB
loading...
Menekan Hasil Riset Soal Gizi dengan Upaya Memperbaiki Stunting
Melakukan penelitian dan pengembangan untuk menemukan solusi inovatif dalam mengatasi stunting.. FOTO/ IFL
A A A
TOKYO - Teknologi memiliki peran yang semakin penting dalam mengatasi stunting , yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka panjang.



Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang dirilis Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan, dari tahun 2021 hingga 2022, Indonesia mengalami penurunan angka stunting sebanyak 2,8 persen. Namun, angka tersebut rupanya masih tergolong tinggi.

Pada 2023, Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menyebut, ada 21 juta masyarakat Indonesia yang mengalami kekurangan gizi dan 21,6 persen anak mengalami stunting.

Dari persentase stunting tersebut, anak Indonesia yang berusia di bawah 5 tahun mengalami stunting dengan rasio tinggi berbanding usia yang rendah. Sementara 7,7 persen lainnya menderita wasting atau rendahnya rasio berat badan berbanding tinggi badan.

"Sekitar 21 juta orang atau 7 persen dari populasi kekurangan gizi dengan asupan kalori per kapita harian di bawah standar Kementerian Kesehatan, sebesar 2.200 Kkal," ungkap Head of Agriculture CIPS, Aditya Alta, dalam keterangannya, dikutip Selasa 23 Januari 2024.

Lebih lanjut menurutnya, ketersediaan dan akses pangan yang belum memadai ke berbagai penjuru negeri, turut menjadi penyebabnya. Hal ini berdampak pada masyarakat berpenghasilan rendah, yang sebagian besar menghabiskan pendapatannya untuk kebutuhan pokok, terutama makanan.

Melihat kondisi tersebut, DAIKIN dan BenihBaik, menyalurkan donasi bagi keluarga pra sejahtera dengan fokus pencegahan anak stunting pada Desember 2023 lalu. Sejumlah 369 paket bahan makanan disalurkan yang dikonversi dari donasi saat pelaksanaan Daikin Charity Golf pada November 2023.

DAIKIN Charity Golf berkontribusi pada pengembangan masyarakat tercermin dalam pengumpulan donasi yang dilakukan saat perhelatannya. Dalam kesempatan tersebut, DAIKIN mengajak seluruh mitra bisnis yang menjadi pesertanya untuk bersama berpartisipasi memberikan dukungan dana. Sejumlah Rp131 juta terhimpun dari seluruh peserta dan perusahaan.

Dana tersebut lah yang kemudian dikonversi menjadi paket bahan makanan sebagai pendukung program BenihBaik terkait pencegahan anak stunting di tiga wilayah di Indonesia. Ketiganya yaitu Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur. Dipilih dengan pertimbangan sebagai daerah yang juga menjadi fokus pemerintah dalam pencegahan anak stunting di Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2334 seconds (0.1#10.140)