Astronot Pastikan Salad yang Ditanam di Luar Angkasa Jadi Mematikan
loading...
A
A
A
LONDON - Salad yang ditanam di luar angkasa dalam eksperimen Veggie di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menunjukkan hasil yang mengejutkan.
BACA JUGA - Teliti Mutasi Gen Tumbuhan, China Kirim 136 Jenis Benih ke Stasiun Luar Angkasa
Para astronot menemukan bahwa beberapa tanaman selada mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.
Mikrogravitasi: Kondisi mikrogravitasi di ISS dapat mengubah perilaku mikroba dan meningkatkan virulensi bakteri. Hal ini membuat bakteri lebih mudah menginfeksi dan menyebabkan penyakit.
Tanaman yang ditanam di luar angkasa mengalami stres karena kondisi yang tidak ideal, seperti paparan radiasi dan suhu ekstrem. Stres ini dapat membuat tanaman lebih rentan terhadap infeksi bakteri.
Nutrisi dalam tanah di ISS mungkin tidak ideal untuk pertumbuhan tanaman yang sehat. Hal ini dapat membuat tanaman lebih lemah dan lebih mudah terserang penyakit.
Bahaya yang ditimbulkan oleh bakteri pada salad luar angkasa:
Bakteri pada salad dapat menyebabkan infeksi pada manusia, seperti keracunan makanan dan infeksi saluran pernapasan.
Keracunan: Beberapa bakteri dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi manusia.
Penyakit kronis: Paparan bakteri berbahaya dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung.
Para ilmuwan sedang melakukan penelitian untuk memahami bagaimana mikroba berperilaku di luar angkasa dan untuk mengembangkan cara untuk mensterilkan tanaman dan tanah.
NASA sedang mengembangkan teknologi baru untuk menanam tanaman di luar angkasa dengan lebih aman dan efisien.
Prosedur: Astronot dilatih untuk mengikuti prosedur yang ketat untuk membersihkan dan menangani tanaman yang ditanam di luar angkasa.
Meskipun salad luar angkasa currently berbahaya untuk dimakan, penelitian dan pengembangan terus dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Di masa depan, mungkin saja manusia dapat menanam dan memakan tanaman yang aman dan sehat di luar angkasa.
BACA JUGA - Teliti Mutasi Gen Tumbuhan, China Kirim 136 Jenis Benih ke Stasiun Luar Angkasa
Para astronot menemukan bahwa beberapa tanaman selada mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.
Mikrogravitasi: Kondisi mikrogravitasi di ISS dapat mengubah perilaku mikroba dan meningkatkan virulensi bakteri. Hal ini membuat bakteri lebih mudah menginfeksi dan menyebabkan penyakit.
Tanaman yang ditanam di luar angkasa mengalami stres karena kondisi yang tidak ideal, seperti paparan radiasi dan suhu ekstrem. Stres ini dapat membuat tanaman lebih rentan terhadap infeksi bakteri.
Nutrisi dalam tanah di ISS mungkin tidak ideal untuk pertumbuhan tanaman yang sehat. Hal ini dapat membuat tanaman lebih lemah dan lebih mudah terserang penyakit.
Bahaya yang ditimbulkan oleh bakteri pada salad luar angkasa:
Bakteri pada salad dapat menyebabkan infeksi pada manusia, seperti keracunan makanan dan infeksi saluran pernapasan.
Keracunan: Beberapa bakteri dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi manusia.
Penyakit kronis: Paparan bakteri berbahaya dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung.
Para ilmuwan sedang melakukan penelitian untuk memahami bagaimana mikroba berperilaku di luar angkasa dan untuk mengembangkan cara untuk mensterilkan tanaman dan tanah.
NASA sedang mengembangkan teknologi baru untuk menanam tanaman di luar angkasa dengan lebih aman dan efisien.
Prosedur: Astronot dilatih untuk mengikuti prosedur yang ketat untuk membersihkan dan menangani tanaman yang ditanam di luar angkasa.
Meskipun salad luar angkasa currently berbahaya untuk dimakan, penelitian dan pengembangan terus dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Di masa depan, mungkin saja manusia dapat menanam dan memakan tanaman yang aman dan sehat di luar angkasa.
(wbs)