Megalit Kuno di Peru Diklaim sebagai Peradaban Modern Benua Amerika

Minggu, 25 Februari 2024 - 18:27 WIB
loading...
Megalit Kuno di Peru Diklaim sebagai Peradaban Modern Benua Amerika
Temuan Megalit Kuno di Peru . FOTO/ SCIENCE ALERT
A A A
LIMA - SAINS yang ditemukan di Peru merupakan salah satu yang tertua di Benua Amerika. Penemuan ini sangatlah menarik dan penting bagi para arkeolog dan sejarawan karena memberikan wawasan baru tentang peradaban awal di Amerika.



Seperti dilansir dari Science Alert, ditemukan di Lembah Viru, sekitar 480 km utara Lima, Peru, diperkirakan berusia 4.000 tahun lebih, menjadikannya salah satu struktur megalitikum tertua di dunia.

Terdiri dari platform batu besar, struktur seperti piramida, dan dinding polikrom. Dipercaya sebagai situs upacara dan tempat pemujaan bagi masyarakat kuno.

Penemuan megalit kuno ini menunjukkan bahwa peradaban di Amerika jauh lebih maju daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Masyarakat kuno di Peru memiliki pengetahuan dan teknologi untuk membangun struktur megalitikum yang kompleks dan monumental.

Penemuan ini juga membuka peluang penelitian baru tentang budaya dan kepercayaan masyarakat kuno di Amerika.

Salah satu contoh paling awal yang ditemukan hingga saat ini adalah sebuah alun-alun melingkar selebar 18 meter (sekitar 60 kaki) yang terbuat dari batu besar tegak. Alun-alun ini baru-baru ini digali di sebuah lembah di Peru utara yang disebut Callacpuma.

Penemuan dari situs kuno ini, yang awalnya ditemukan hampir enam dekade sebelumnya, menunjukkan bahwa alun-alun tersebut berusia sekitar 4.750 tahun. Hal ini menjadikannya salah satu struktur monolitik tertua yang ditemukan di seluruh Amerika.

Struktur monumental ini tidak hanya dibangun sebelum kebangkitan pertanian di wilayah ini, tetapi juga sudah ada sebelum teknologi seperti keramik.

Situs luar biasa ini dibatasi oleh dua dinding konsentris yang dibangun dari batu megalitik yang tidak berbentuk dan belum diamortisasi. Batu-batu ini mungkin dipahat dari batuan dasar yang terbuka sekitar 50 meter jauhnya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2824 seconds (0.1#10.140)