Gambar baru yang difilmkan oleh Angkatan Laut Kolombia menunjukkan sejumlah besar cangkir biru dan putih tanpa pegangan yang dibuat di Jiangxi – ibu kota porselen China – pada awal hingga pertengahan abad ke-17. Barang-barang porselen lainnya telah terlihat, meskipun tidak muncul dalam rekaman.
Yanjun Weng, Presiden Institut Kiln Kekaisaran Jingdezhen, mengatakan bahwa cangkir porselen itu sangat berharga meskipun sudah tergeletak di dasar laut selama lebih dari 300 tahun. Cangkir porselen China itu berada di atas galleon (kapal perang besar dengan 64 meriam) San Jose, digambarkan sebagai cawan suci bangkai kapal.
Baca juga; Berisi Harta Karun Emas dan Permata Senilai Rp252,2 Triliun, Kolombia Rilis Foto Bangkai Kapal San Jose
“Sejauh yang saya tahu dari klip video mereka terlihat seperti porselen yang dibuat di Jingdezhen pada periode Kangxi, yang pada saat itu membuat porselen terbaik di dunia,” kata Yanjun kepada CGTN dikutip SINDOnews, Rabu (22/6/2022).
Yanjun menambahkan setelah tenggelam bersama kapal perang berbendera Spansyol San Jose pada tahun 1708, kemungkinan cangkir porselen China itu tidak dalam kondisi sempurna. Dia memperkirakan satu cangkir porselen China mungkin bernilai USD200 atau lebih (Rp2,9 juta). “Satu set berisi empat cangkir, satu piring, dan teko, mungkin bernilai USD2.000-3.000 (Rp44,5 juta),” ujarnya.

Lazarus Halstead, kepala Seni Asia di Chiswick Antiques yang berbasis di London, mengatakan kepada CGTN bahwa nilai porselen China tidak tertandingi pada saat itu. “Ada permintaan yang besar karena kualitas porselen China jauh lebih unggul dari yang diproduksi di tempat lain. Itu terkait dengan selera dan kekayaan yang bagus,” ucapnya.
Baca juga; Simpan Harta Karun 200 Ton Emas dan Permata, Bangkai Kapal San Jose Jadi Rebutan 3 Negara
Apalagi, kata Halstead, tanah liat yang digunakan sangat baik dan teknologi yang diterapkan untuk memproduksinya adalah rahasia yang dijaga ketat sampai abad ke-19. Dari 'tanda pemerintahan' yang merinci pemerintahan kaisar pada waktu itu di dasar porselen akan memungkinkan para arkeolog untuk menentukan tanggal pembuatan cangkir porselen itu.
