Benarkah Pria Bersuara Berat Suka Selingkuh? Ini Kajian Ilmiahnya
loading...
A
A
A
Namun, para peneliti telah menghubungkan tempo suara dengan sifat-sifat lain. Sebuah makalah tahun 1984 melaporkan bahwa tempo bicara ekstrovert lebih cepat daripada introvert. Lebih lanjut, psikolog Universitas Stanford menyarankan berbicara lambat dapat mengkomunikasikan kekuatan dan kepercayaan diri, dan merupakan cara untuk "mengklaim ruang sosial".
Apakah Anda bergumam seperti remaja, melewatkan suku kata di sana-sini, atau mengucapkan kata-kata dengan sempurna juga telah dikaitkan dengan ciri kepribadian seseorang. Sebuah penelitian tahun 2021 menemukan bahwa pria yang bergumam, seperti aktor Tom Hardy, dianggap lebih menarik oleh wanita, karena dikaitkan dengan kejantanan.
Di sisi lain, pria menganggap pengucapan yang jelas, seperti nada bicara Elizabeth Hurley yang halus, menarik pada lawan jenis karena menunjukkan feminitas. Wanita cenderung menghasilkan ucapan yang secara akustik dan fonetik lebih berbeda daripada pria.
Volume suara juga dapat mengungkapkan banyak hal tentang kepribadian, seperti aktor Brian Blessed yang bersuara keras atau gumaman pelan Elon Musk. Sebuah penelitian tahun 2014 mengaitkan memiliki suara yang lebih keras dengan memegang kekuasaan dalam situasi.
Hal ini menunjukkan bahwa secara sadar meningkatkan volume suara dapat memberi lebih banyak kontrol dan membuat orang mendengarkan.
Menurut sebuah makalah tahun 1934 oleh psikolog Amerika Hadley Cantril dan Gordon Allport, orang yang lebih ekstrovert memiliki suara lebih keras, lebih ramai, dan ceria. Sementara itu, orang-orang dengan suara lembut umumnya dianggap lebih introvert, dengan asumsi volume yang lebih rendah tidak menarik perhatian dari orang lain dengan baik. Namun, hubungannya tidaklah begitu jelas, karena introvert bisa bersuara keras dan ekstrovert bisa bersuara pelan.
Artikulasi
Apakah Anda bergumam seperti remaja, melewatkan suku kata di sana-sini, atau mengucapkan kata-kata dengan sempurna juga telah dikaitkan dengan ciri kepribadian seseorang. Sebuah penelitian tahun 2021 menemukan bahwa pria yang bergumam, seperti aktor Tom Hardy, dianggap lebih menarik oleh wanita, karena dikaitkan dengan kejantanan.
Di sisi lain, pria menganggap pengucapan yang jelas, seperti nada bicara Elizabeth Hurley yang halus, menarik pada lawan jenis karena menunjukkan feminitas. Wanita cenderung menghasilkan ucapan yang secara akustik dan fonetik lebih berbeda daripada pria.
Volume Suara
Volume suara juga dapat mengungkapkan banyak hal tentang kepribadian, seperti aktor Brian Blessed yang bersuara keras atau gumaman pelan Elon Musk. Sebuah penelitian tahun 2014 mengaitkan memiliki suara yang lebih keras dengan memegang kekuasaan dalam situasi.
Hal ini menunjukkan bahwa secara sadar meningkatkan volume suara dapat memberi lebih banyak kontrol dan membuat orang mendengarkan.
Menurut sebuah makalah tahun 1934 oleh psikolog Amerika Hadley Cantril dan Gordon Allport, orang yang lebih ekstrovert memiliki suara lebih keras, lebih ramai, dan ceria. Sementara itu, orang-orang dengan suara lembut umumnya dianggap lebih introvert, dengan asumsi volume yang lebih rendah tidak menarik perhatian dari orang lain dengan baik. Namun, hubungannya tidaklah begitu jelas, karena introvert bisa bersuara keras dan ekstrovert bisa bersuara pelan.
(msf)