Bukan Mitos, Ilmuwan Temukan Fosil Naga Berusia 240 Juta Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Naga masih dianggap sebagai makhluk mitologi. Meski banyak kisah dan cerita seputar naga, namun sejauh ini belum ada bukti bahwa hewan mirip ular yang bisa terbang tersebut benar-benar ada.
Tapi baru-baru ini para ilmuwan mengklaim berhasil menemukan fosil naga berusia 240 juta tahun. Fosil reptil tersebut ditemukan di Provinsi Guizhou di China Selatan, sebagaimana dihimpun dari People, Rabu (28/2/2024).
Para peneliti yang terlibat dalam penemuan ini berasal dari seluruh dunia, termasuk Skotlandia, Jerman, Amerika, dan Tiongkok. Mereka yang terlibat mempelajari temuan ini selama lebih dari 10 tahun di Institut Paleontologi Vertebrata dan Palaeoantropologi Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, Beijing.
Dikatakan bahwa fosil berasal dari periode Trias, yang diperkirakan sekitar 240 juta tahun lalu. Reptil purba ini memiliki anggota badan bersirip yang menunjukkan bahwa ia jelas telah beradaptasi dengan baik terhadap gaya hidup lautan.
Fosil naga yang ditemukan juga memiliki sisa makanan berupa ikan yang diawetkan secara alami dengan sangat baik di bagian perutnya. Ia juga memiliki leher sangat panjang mirip Tanystropheus hydroides, reptil laut aneh lainnya dari Trias Tengah di Eropa dan China.
“Kedua reptil tersebut memiliki ukuran yang sama dan memiliki beberapa ciri tengkorak yang sama, termasuk gigi tipe perangkap ikan. Namun, Dinocephalosaurus yang ditemukan ini unik karena memiliki lebih banyak tulang di leher dan batang tubuh, sehingga membuat hewan ini terlihat lebih mirip ular," kata peneliti.
"Meskipun memiliki kesamaan, Dinocephalosaurus tidak berkerabat dekat dengan plesiosaurus berleher panjang terkenal yang baru berevolusi sekitar 40 juta tahun kemudian dan yang mengilhami mitos Monster Loch Ness," ucapnya.
Tapi baru-baru ini para ilmuwan mengklaim berhasil menemukan fosil naga berusia 240 juta tahun. Fosil reptil tersebut ditemukan di Provinsi Guizhou di China Selatan, sebagaimana dihimpun dari People, Rabu (28/2/2024).
Para peneliti yang terlibat dalam penemuan ini berasal dari seluruh dunia, termasuk Skotlandia, Jerman, Amerika, dan Tiongkok. Mereka yang terlibat mempelajari temuan ini selama lebih dari 10 tahun di Institut Paleontologi Vertebrata dan Palaeoantropologi Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, Beijing.
Dikatakan bahwa fosil berasal dari periode Trias, yang diperkirakan sekitar 240 juta tahun lalu. Reptil purba ini memiliki anggota badan bersirip yang menunjukkan bahwa ia jelas telah beradaptasi dengan baik terhadap gaya hidup lautan.
Fosil naga yang ditemukan juga memiliki sisa makanan berupa ikan yang diawetkan secara alami dengan sangat baik di bagian perutnya. Ia juga memiliki leher sangat panjang mirip Tanystropheus hydroides, reptil laut aneh lainnya dari Trias Tengah di Eropa dan China.
“Kedua reptil tersebut memiliki ukuran yang sama dan memiliki beberapa ciri tengkorak yang sama, termasuk gigi tipe perangkap ikan. Namun, Dinocephalosaurus yang ditemukan ini unik karena memiliki lebih banyak tulang di leher dan batang tubuh, sehingga membuat hewan ini terlihat lebih mirip ular," kata peneliti.
"Meskipun memiliki kesamaan, Dinocephalosaurus tidak berkerabat dekat dengan plesiosaurus berleher panjang terkenal yang baru berevolusi sekitar 40 juta tahun kemudian dan yang mengilhami mitos Monster Loch Ness," ucapnya.
(msf)