Fakta Cairan Kalajengking dan Khasiat yang Membuatnya Jadi Mahal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fakta cairan kalajengking yang membuatnya jadi mahal dan cara mengambil racun tersebut dari kalajengking . Selengkapnya berikut ulasannya.
Kalajengking merupakan hewan beruas delapan karnivora dengan makanan utamanya adalah serangga. Kalajengking berbagai jenis serangga, laba-laba, dan kadal. Mereka juga memakan binatang yang berukuran kecil, contohnya seperti tikus. Inilah beberapa penjelasan singkat tentang makanan dari kalajengking.
Oleh karena itu, selalu perhatikan jenis serangga yang akan dijadikan pakan kalajengking. Jangan lupa untuk membersihkan sisa-sisa serangga yang tak habis dimakan oleh kalajengking untuk menghindari datangnya semut yang dapat melukai kalajengking.
Melansir dari Business Insider, satu tetes racun kalajengking dibanderol dengan harga yang fantastis, yaitu USD130. Ya, benar. Animalovers tidak salah membaca. Hanya 1 droplets atau 1 tetes, bukan menggunakan satuan pengukuran cairan yang lain.
20 dari 25 kalajengking yang tersebar di dunia memiliki racun yang berbahaya. Sengatan dari spesies berbahaya dapat menyebabkan kelumpuhan, kejang yang parah, ketidakteraturan detak jantung, kesulitan bernapas, dan bahkan kematian. Penawar racun biasanya tersedia di daerah di mana kalajengking berbahaya hidup.
Sejauh ini, beberapa kandungan yang telah ditemukan dalam racun kalajengking adalah chlorotoxin, scorpion, dan gliotoxin. Ketiganya merupakan racun yang sangat mematikan dalam dosis tertentu, tetapi secara bersamaan mempunyai manfaat dalam dunia medis.
Chlorotoxin misalnya. Ukuran molekul zat ini diklaim dapat mengikat sel kanker tertentu yang ada di tulang belakang dan otak sehingga deteksi dini akan lebih mudah dilakukan.
Peneliti juga menemukan bahwa Scorpine dapat digunakan untuk menghilangkan zat ‘malaria’ pada nyamuk. Penelitian pun tetap dilanjutkan seiring banyak temuan bermanfaat akan racun yang satu ini.
Beberapa kalajengking memang dibudidayakan untuk diambil racunnya. Prosedur pengambilan racun kalajengking tidak boleh dilakukan secara sembarangan atau asal-asalan.
Kalajengking merupakan hewan beruas delapan karnivora dengan makanan utamanya adalah serangga. Kalajengking berbagai jenis serangga, laba-laba, dan kadal. Mereka juga memakan binatang yang berukuran kecil, contohnya seperti tikus. Inilah beberapa penjelasan singkat tentang makanan dari kalajengking.
Oleh karena itu, selalu perhatikan jenis serangga yang akan dijadikan pakan kalajengking. Jangan lupa untuk membersihkan sisa-sisa serangga yang tak habis dimakan oleh kalajengking untuk menghindari datangnya semut yang dapat melukai kalajengking.
Melansir dari Business Insider, satu tetes racun kalajengking dibanderol dengan harga yang fantastis, yaitu USD130. Ya, benar. Animalovers tidak salah membaca. Hanya 1 droplets atau 1 tetes, bukan menggunakan satuan pengukuran cairan yang lain.
20 dari 25 kalajengking yang tersebar di dunia memiliki racun yang berbahaya. Sengatan dari spesies berbahaya dapat menyebabkan kelumpuhan, kejang yang parah, ketidakteraturan detak jantung, kesulitan bernapas, dan bahkan kematian. Penawar racun biasanya tersedia di daerah di mana kalajengking berbahaya hidup.
Sejauh ini, beberapa kandungan yang telah ditemukan dalam racun kalajengking adalah chlorotoxin, scorpion, dan gliotoxin. Ketiganya merupakan racun yang sangat mematikan dalam dosis tertentu, tetapi secara bersamaan mempunyai manfaat dalam dunia medis.
Chlorotoxin misalnya. Ukuran molekul zat ini diklaim dapat mengikat sel kanker tertentu yang ada di tulang belakang dan otak sehingga deteksi dini akan lebih mudah dilakukan.
Peneliti juga menemukan bahwa Scorpine dapat digunakan untuk menghilangkan zat ‘malaria’ pada nyamuk. Penelitian pun tetap dilanjutkan seiring banyak temuan bermanfaat akan racun yang satu ini.
Beberapa kalajengking memang dibudidayakan untuk diambil racunnya. Prosedur pengambilan racun kalajengking tidak boleh dilakukan secara sembarangan atau asal-asalan.