Rahasia Pesawat Luar Angkasa Tidak Terbakar saat Menembus Atmosfer

Minggu, 03 Maret 2024 - 21:09 WIB
loading...
Rahasia Pesawat Luar Angkasa Tidak Terbakar saat Menembus Atmosfer
Rahasia Pesawat Luar Angkasa Tidak Terbakar . FOTO/ IFL SCIENCE
A A A
NEW YORK - Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya bagaimana pesawat luar angkasa bisa menembus atmosfer padahal meteor yang menuju Bumi saja biasanya akan habis terbakar. Lantas apa rahasianya?


Seperti diketahui, setiap benda yang memasuki atmosfer Bumi, mereka akan mengalami gesekan yang menghasilkan panas luar biasa hingga akhirnya terbakar. Hal ini lah yang biasa terjadi pada meteor.

Saat meteor menghantam atmosfer, udara di depannya terkompresi dengan sangat cepat. Ketika gas dikompresi, suhunya naik. Ini menyebabkan meteor menjadi sangat panas bahkan hingga 1.650 derajat C.

Meski demikian, fenomena ini tidak berlaku bagi pesawat luar angkasa. Mereka tetap bisa menembus atmosfer tanpa terbakar karena menggunakan teknologi pelindung yang takan terhadap suhu panas.

Melansir How Stuff Works, Minggu (3/3/2024), pesawat luar angkasa biasanya mengusung material isolator yang luar biasa kuat. Apollo misalnya, mereka dilindungi oleh material ubin silika khusus di setiap panelnya.

Silika (SiO2) adalah isolator yang luar biasa kuat dan tahan panas. Ubin yang satu ini berinsulasi dengan sangat baik sehingga tidak ada panas yang keluar ke tepinya.

Material ini diproduksi dari serat silika amorf yang ditekan dan disinter, dengan ubin yang dihasilkan memiliki porositas sebanyak 93% yang sangat ringan dan ekspansi termal rendah, konduktivitas termal rendah, serta bisa menjaga panas agar tidak menjalar ke badan pesawat.

Dilaporkan bahwa saat ini NASA telah menyiapkan pesawat luar angkasa generasi terbaru yang memiliki daya tahan lebih tinggi. Ini dilakukan karena NASA akan mengirim pesawat ruang angkasa ke target yang semakin jauh di masa mendatang yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)