Planet Gurun di Film Dune: Part Two Nyata? Ilmuwan Ungkap Kemungkinan Hidup di Arrakis

Selasa, 05 Maret 2024 - 07:46 WIB
loading...
Planet Gurun di Film Dune: Part Two Nyata? Ilmuwan Ungkap Kemungkinan Hidup di Arrakis
Planet gurun Arrakis, yang dijuluki Dune, dikenal dengan iklimnya yang keras serta cacing pasir raksasa. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Penggemar film Dune mungkin pernah bertanya-tanya, apakah Arrakis bisa nyata? Untuk mencari jawabannya, ilmuwan menggunakan simulasi iklim. Ternyata, manusia memang bisa hidup di planet gurun tersebut. Meski, cacing pasir raksasa sebagai ikon film tersebut hampir tidak mungkin ada.

Dune: Part Two, sedang gagah di box office domestik Amerika dengan pembukaan mencapai USD81,5 juta atau Rp1,2 triliun. Film yang disutradarai oleh Denis Villeneuve itu dibintangi oleh Timothée Chalamet (Paul Atreides) dan Zendaya (Chani), berkisah tentang kehidupan manusia di planet gurun Arrakis.

Dune sendiri diangkat dari novel fiksi ilmiah Dune karya Frank Herbert. Frank Herbert menggambarkan dunia di novel itu sangat rumit, tapi juga detail. Ia menciptakan masyarakat, agama, dan sistem ekonomi yang kompleks, semuanya dengan sejarah yang kaya.

Dunia Herbert yang paling terkenal adalah planet gurun Arrakis, yang dijuluki Dune, dengan iklimnya yang keras dan cacing pasir raksasa. Planet ini menjadi latar sebagian besar novel dan film Dune. Kini, film Dune: Part Two siap menghadirkan penggambaran lebih lanjut dari planet ini.

Arrakis, Planet yang Nyata?
Planet Gurun di Film Dune: Part Two Nyata? Ilmuwan Ungkap Kemungkinan Hidup di Arrakis

Namun, Herbert tidak hanya menciptakan dunia fantasi yang kaya, tapi juga planet yang masuk akal. Demikian menurut Alexander Farnsworth, seorang pemodel iklim di University of Bristol, Inggris.

Beberapa tahun yang lalu, Farnsworth dan timnya membuat simulasi komputer iklim di Arrakis. Tim menyimpulkan bahwa manusia bisa hidup di planet gurun itu, tetapi Herbert mungkin seharusnya menempatkan kota-kotanya lebih dekat ke khatulistiwa daripada ke kutub.

Adapun untuk cacing pasir raksasa yang bisa menelan peralatan penambangan bulat-bulat, mereka melewati batasan ilmu biologi, kata ahli paleontologi vertebrata Patrick Lewis, dari Sam Houston State University di Huntsville, Texas.

Apakah manusia perlu khawatir dimakan cacing raksasa di Arrakis?
Planet Gurun di Film Dune: Part Two Nyata? Ilmuwan Ungkap Kemungkinan Hidup di Arrakis

Untuk simulasi iklim Arrakis, Farnsworth dan rekannya menggunakan ilmu fisika terkenal yang mengendalikan cuaca dan iklim di Bumi. Tim menambahkan informasi tentang planet dari detail dalam novel Herbert dan Dune Encyclopedia.

Menurut informasi tersebut, atmosfer planet fiktif ini mirip dengan Bumi dengan beberapa perbedaan penting. Arrakis memiliki lebih sedikit karbon dioksida di atmosfer daripada Bumi, tetapi lebih banyak ozone. Semua ozon ekstra itu penting untuk memahami planet ini karena merupakan gas rumah kaca yang ampuh.

Selain menghangatkan planet, begitu banyak ozon di atmosfer bawah bisa menjadi bahaya bagi manusia karena sangat beracun.

Dunia Layak Huni yang Tidak Ramah
Planet Gurun di Film Dune: Part Two Nyata? Ilmuwan Ungkap Kemungkinan Hidup di Arrakis

Simulasi iklim mengungkapkan bahwa Arrakis mungkin tidak persis seperti yang dijelaskan Herbert. Misalnya, penulis menggambarkan es kutub surut di musim panas.

Tetapi Farnsworth dan timnya mengatakan akan terlalu panas di kutub untuk keberadaan es. Daerah Kutub akan memiliki suhu sangat panas di musim panas dan sangat dingin di musim dingin, sehingga hampir tidak dapat dihuni tanpa teknologi.

Suhu di garis lintang tropis Arrakis akan relatif lebih sejuk, tapi badai dengan kekuatan topan akan secara teratur meledakkan penduduk dan membangun bukit pasir hingga setinggi 250 meter.

Ini tidak berarti manusia tidak bisa hidup di Arrakis, hanya saja mereka akan membutuhkan teknologi dan banyak bantuan untuk mendatangkan makanan dan air.


Kesulitan Menjadi Sandworm Raksasa

Ketika manusia mungkin bisa bertahan dengan bantuan, planet ini mungkin tidak akan bisa bertahan untuk penghuninya yang paling terkenal: cacing pasir raksasa.

“Sulit membayangkan spesies seperti itu dengan toleransi termal (untuk hidup) dalam iklim seperti itu di ekosistem seperti itu," kata Farnsworth.

Cacing pasir raksasa juga akan memiliki masalah lain, kata Lewis. Dengan panjang hingga 400 meter, cacing pasir akan hampir 10 kali lipat panjang dinosaurus terbesar. Itu luar biasa untuk hewan berbadan panjang, seperti cacing atau ular.

Lewis membayangkan cacing pasir raksasa Dune pastilah vertebrata. Tetapi mereka akan dibatasi oleh gravitasi. Untuk mencapai panjang lebih dari sekitar 150 meter, makhluk itu harus menjadi bola tulang besar agar tidak hancur karena beratnya sendiri. Selain itu, hewan sebesar itu akan menghasilkan dan menyimpan panas yangsangatbesar.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2542 seconds (0.1#10.140)