Sambaran Petir Berbentuk Peta Palestina Diyakini Pesan dari Tuhan
loading...
A
A
A
DUBAI - Peristiwa sambaran petir di puncak menara Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) seolah memberi 'pesan jelas dari Tuhan'.
Gambar menakjubkan ini diambil oleh fotografer lokal, Zohaib Anjum dan telah ditonton hampir 12 juta kali dan memicu berbagai reaksi di platform media sosial selama beberapa hari terakhir.
Kebanyakan warganet mengibaratkan sambaran petir tersebut dengan peta wilayah Palestina sebelum diduduki Israel saat perang semakin intensif di Jalur Gaza.
Namun, ada ahli yang menolak salah mengartikan gambar tersebut dan menganggapnya sebagai fenomena alam yang kebetulan mirip dengan bendera Palestina.
Seorang aktivis di Lembah Chenab yang terletak di negara bagian Jammu dan Kashmir, India, Mansoor Ahmed juga mengagumi kejadian tersebut.
“Jika petir bisa ‘mengguncang’ Burj Khalifa, maka dipastikan penderitaan rakyat Palestina bisa ‘mengguncang’ hati para pemimpin dunia,” ujarnya.
Meski video tersebut belum bisa dipastikan keasliannya dan penjelasan ilmiah atas kejadian tersebut jelas, namun tetap memberikan dampak yang sangat besar di media sosial, terutama di kalangan pengguna Muslim yang merasa sedih atas penderitaan masyarakat Gaza.
Gambar menakjubkan ini diambil oleh fotografer lokal, Zohaib Anjum dan telah ditonton hampir 12 juta kali dan memicu berbagai reaksi di platform media sosial selama beberapa hari terakhir.
Kebanyakan warganet mengibaratkan sambaran petir tersebut dengan peta wilayah Palestina sebelum diduduki Israel saat perang semakin intensif di Jalur Gaza.
Namun, ada ahli yang menolak salah mengartikan gambar tersebut dan menganggapnya sebagai fenomena alam yang kebetulan mirip dengan bendera Palestina.
Seorang aktivis di Lembah Chenab yang terletak di negara bagian Jammu dan Kashmir, India, Mansoor Ahmed juga mengagumi kejadian tersebut.
“Jika petir bisa ‘mengguncang’ Burj Khalifa, maka dipastikan penderitaan rakyat Palestina bisa ‘mengguncang’ hati para pemimpin dunia,” ujarnya.
Meski video tersebut belum bisa dipastikan keasliannya dan penjelasan ilmiah atas kejadian tersebut jelas, namun tetap memberikan dampak yang sangat besar di media sosial, terutama di kalangan pengguna Muslim yang merasa sedih atas penderitaan masyarakat Gaza.
(wbs)