Investasi Masa Depan, Tambang Helium-3 di Bulan

Rabu, 20 Maret 2024 - 21:05 WIB
loading...
Investasi Masa Depan, Tambang Helium-3 di Bulan
Tambang Helium-3 di Bulan diprediksi menjadi investasi masa depan yang gemilang. (Foto: Engadget)
A A A
JAKARTA - Usaha tambang biasanya dilakukan di dalam perut Bumi. Namun, sebuah tambang Helium-3 di bulan diprediksi menjadi investasi masa depan yang gemilang.

Perusahaan rintisan yang sedang berkembang bernama Interlune bercita-cita menjadi perusahaan swasta pertama yang menambang sumber daya alam bulan dan menjualnya kembali ke Bumi. Interlune berfokus pada stok helium-3 - isotop helium yang dihasilkan oleh matahari melalui proses fusi berlimpah di bulan.

Dalam wawancara dengan Ars Technica, Rob Meyerson, salah satu pendiri Interlune dan mantan presiden Blue Origin mengatakan, perusahaannya berharap dapat menerbangkan penambangnya bersama salah satu misi bulan komersial mendatang yang didukung oleh NASA. "Rencananya, pabrik percontohan didirikan di bulan pada 2028 dan mulai beroperasi pada 2030," kata Meyerson dilansir dari Engadget, Rabu (20/3/2024).

Interlune mengumumkan pekan ini bahwa telah terkumpul dana sebesar 18 juta dollar AS dari investor Seven Seven Six yang didirikan oleh salah satu pendiri Reddit, Alexis Ohanian. Sumber daya yang mereka targetkan, helium-3, dapat digunakan di Bumi untuk aplikasi seperti komputasi kuantum, pencitraan medis, dan mungkin di masa depan, sebagai bahan bakar untuk reaktor fusi.



Helium-3 dibawa ke bulan oleh angin matahari dan diperkirakan terperangkap di permukaan bulan dalam lapisan regolit (lapisan batuan dan debu). Sementara itu, helium-3 yang mencapai Bumi tertahan oleh magnetosfer.

Interlune bertujuan untuk menggali tanah bulan atau regolith dalam jumlah besar, memprosesnya, dan mengekstrak gas helium-3, yang kemudian akan dikirim kembali ke Bumi. Selain penambang bulan milik mereka, Interlune juga merencanakan misi pendarat robotik untuk menilai konsentrasi helium-3 di lokasi yang dipilih di permukaan bulan.



"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, penggalian sumber daya alam dari Bulan secara teknologi dan ekonomi layak dilakukan," ujar Meyerson.

Tim pendiri Interlune termasuk Meyerson, terdiri dari mantan Kepala Arsitek Blue Origin Gary Lai, astronot Apollo 17 Harrison H. Schmitt, mantan eksekutif Rocket Lab Indra Hornsby, dan James Antifaev, yang pernah bekerja untuk proyek balon udara ketinggian tinggi Alphabet, Loon.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2347 seconds (0.1#10.140)