Spesifikasi Quds-3, Rudal Jelajah Houthi yang Mampu Menjangkau Israel

Sabtu, 23 Maret 2024 - 22:07 WIB
loading...
A A A

Persenjataan Houthi


Selain rudal jelajah, Houthi juga telah menembakkan rudal balistik dan drone ke Israel sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, namun tidak ada proyektil yang mengenai sasaran

Pada tanggal 23 Oktober, sebuah drone Houthi meledak di kota Taba, Mesir, melukai enam orang, sementara pada bulan November sebuah drone menyerang Eilat dari arah Suriah, dan kemudian ditembakkan oleh milisi yang didukung Iran.

Serangan rudal balistik dan jelajah sebelumnya oleh Houthi terhadap Israel telah dicegat oleh kapal perang AS dan Israel, pesawat jet, dan pertahanan udara berbasis darat.

Rudal jelajah seperti yang menyerang Eilat pada hari Selasa dapat dilacak dan ditembak jatuh oleh jet, tetapi hal ini bergantung pada menjaga pesawat tetap berada di udara untuk waktu yang lama, sebuah operasi yang memakan banyak biaya.

Rudal jelajah terbang rendah ke permukaan tanah – jarang yang tingginya lebih dari 150 meter – sehingga sulit dideteksi oleh radar dari jarak jauh, karena perbukitan dan lengkungan bumi. Mereka juga dapat menavigasi dan mengubah arah pada tingkat rendah, sehingga mempersulit tugas pasukan pertahanan udara.

Kelompok Houthi menembakkan rudal jelajah Quds-3 ke arah Israel tahun lalu tetapi rudal tersebut ditembak jatuh oleh kapal perang USS Carney di atas Laut Merah. Sebaliknya, rudal balistik terbang pada ketinggian tinggi, umumnya pada “busur balistik” yang dapat diprediksi, sehingga memberikan pertahanan udara seperti Patriot AS atau Arrow Israel cukup waktu untuk mengenali dan mencegatnya.

Penempatan rudal jelajah yang berhasil melewati pertahanan udara angkatan laut Laut Merah meski tidak mengenai sasaran, bisa menjadi tonggak sejarah dalam proyeksi kekuatan Iran.

“Iran kemungkinan besar mengambil kesempatan untuk menguji sistem persenjataan di medan perang yang sebenarnya. Mereka melakukan ini dengan menyediakan sistem senjata canggih mereka kepada pasukan proksi mereka,” kata Mick Mulroy, mantan Wakil Asisten Menteri Pertahanan AS untuk Timur Tengah.

Kelompok Houthi mengatakan intervensi mereka dalam konflik Gaza, dengan memblokade Laut Merah, dimaksudkan untuk menekan Israel agar melakukan gencatan senjata. Mulroy, mantan perwira CIA, mengatakan Iran “berkontribusi langsung terhadap konflik di Gaza” dengan memasok sebagian besar kapasitas militernya ke Hamas .
(msf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6053 seconds (0.1#10.140)