Gua Lovelock Lokasi Makhluk Mitologi Raksasa Berambut Merah Diteliti

Minggu, 24 Maret 2024 - 10:28 WIB
loading...
Gua Lovelock Lokasi Makhluk Mitologi Raksasa Berambut Merah Diteliti
Gua Lovelock. FOTO/ IFL SCIENCE
A A A
NEVADA - Di bawah tumpukan kotoran kelelawar di Gua Lovelock, Nevada, terkubur legenda kuno selama berabad-abad.



Seperti dilansir dari IFL Science, Minggu (24/3/2024), ketika dua penambang mulai menggali guano sekitar satu abad lalu, mereka secara tak sengaja menemukan kisah penduduk asli Amerika tentang raksasa kanibal berambut merah.

Meskipun legenda Gua Lovelock hanyalah cerita rakyat, tanpa bukti nyata tentang raksasa ganas berambut merah, kisah penemuan kembali gua ini tetap menarik untuk ditelusuri.

Gua Lovelock terletak di wilayah terpencil di barat laut Nevada, dekat Kawasan Pengelolaan Margasatwa Negara Bagian Humboldt, sekitar 32 kilometer (20 mil) dari kota Lovelock.

Seperti banyak gua batu di kawasan ini, gua tersebut telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun dan tampaknya memiliki makna penting bagi budaya penduduk asli Amerika di wilayah tersebut, berdasarkan peninggalan arkeologis yang ditemukan di sana.

Pada tahun 1911, artefak di dalam gua mulai terungkap ketika dua penambang, James Hart dan David Pugh, mengajukan klaim mineral dan mulai menambang guano kelelawar di sana.

Guano, bagi yang belum tahu, adalah kotoran burung laut dan kelelawar yang kaya akan nitrogen, fosfat, dan kalium. Unsur hara ini sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, sehingga guano menjadi pupuk yang sangat baik dan pernah menjadi bahan panen yang menguntungkan.

Namun, sepasang penambang ini menemukan sesuatu yang jauh lebih menarik daripada kotoran kelelawar. Setelah menggali guano sedalam lebih dari 1,8 meter (6 kaki), mereka menemukan banyak artefak arkeologi, banyak di antaranya tampaknya berusia ribuan tahun.

Penemuan ini menarik perhatian para arkeolog, yang kemudian melakukan penggalian lebih lanjut di gua tersebut. Penggalian ini menghasilkan penemuan berbagai macam artefak
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1365 seconds (0.1#10.140)