Ahli Beberkan Ciri-ciri Fisik Penyebab Sindrom Havana

Minggu, 24 Maret 2024 - 14:42 WIB
loading...
Ahli Beberkan Ciri-ciri Fisik Penyebab Sindrom Havana
Ciri-ciri Fisik Penyebab Sindrom Havana. FOTO/ DAILY
A A A
TEXAS - Dua penelitian baru mengenai 'sindrom Havana' y ang misterius tidak menemukan penyebab fisik. Namun sekelompok ahli menemujab ciri fisik yang kemungkinan kaitannya dengan kesehatan mental.



Sejak tahun 2016, lebih dari 1.000 personel pemerintah AS yang ditempatkan secara internasional melaporkan mendengar suara-suara yang mengganggu dan merasakan tekanan di kepala mereka, diikuti dengan gejala seperti sakit kepala hebat, pusing, dan disfungsi kognitif.

Sejak pegawai federal yang ditempatkan di Havana, Kuba, pertama kali melaporkan insiden kesehatan yang tidak wajar (AHI) ini, sindrom Havana telah menjadi istilah yang digunakan media untuk merujuk pada kondisi tersebut.

Peneliti AS yang dipimpin oleh National Institutes of Health (NIH) kini melaporkan bahwa mereka tidak menemukan perbedaan signifikan dalam pemindaian otak atau tes biologis lainnya antara orang dengan sindrom Havana dan kontrol yang sehat.

Meskipun hasilnya memberikan sedikit wawasan mengenai kemungkinan penjelasan biologis atas gejala-gejala tersebut, penulis menekankan ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika menafsirkan temuan ini.

“Kurangnya bukti perbedaan yang dapat dideteksi oleh MRI antara individu dengan AHI dan kontrol tidak mengecualikan bahwa kejadian buruk yang berdampak pada otak terjadi pada saat AHI,” kata ahli saraf NIH Carlo Pierpaoli, penulis pertama salah satu penelitian tersebut seperti dilansir dari Science Alert, Minggu (24/3/2024).

“Ada kemungkinan bahwa individu dengan AHI mungkin mengalami akibat dari suatu peristiwa yang menyebabkan gejalanya, namun cedera tersebut tidak menghasilkan perubahan neuroimaging jangka panjang yang biasanya diamati setelah trauma parah atau stroke,''

“Kami berharap hasil ini akan mengurangi kekhawatiran tentang AHI yang dikaitkan dengan perubahan neurodegeneratif parah di otak.”

Para peneliti mempelajari berbagai jenis pemindaian MRI untuk mengukur volume, struktur, dan fungsi otak pada 81 peserta yang mengalami AHI dan membandingkannya dengan 48 kontrol yang sehat, 29 di antaranya memiliki tugas pekerjaan serupa meskipun tidak ada AHI yang dilaporkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2059 seconds (0.1#10.140)