6 Burung Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

Selasa, 09 April 2024 - 00:37 WIB
loading...
A A A
Burung hantu bertanduk besar adalah predator kuat yang panjangnya lebih dari 60 cm, dengan lebar sayap mendekati 200 cm. Burung hantu ini, yang ditemukan di seluruh Amerika, biasanya memakan hewan pengerat kecil dan burung lain, namun terkadang membawa mangsa yang lebih besar. Kekuatan cengkeraman cakarnya bisa mencapai 500 psi, mirip dengan gigitan anjing penjaga berukuran besar sehingga cukup untuk membuat cacat, membutakan, atau membunuh secara permanen. Burung hantu bertanduk besar, seperti kebanyakan spesies burung hantu, cenderung berkonsentrasi pada wajah dan kepala saat bertarung dengan hewan yang lebih besar.

6. Barred owl


Burung ini hidup di sebagian besar Amerika Serikat bagian timur dan Kanada bagian tenggara, memiliki berat 630 hingga 800 gram dan memiliki lebar sayap sekitar 110 cm. Serangan barred owl terhadap pejalan kaki kerap dilaporkan dari Texas hingga British Columbia.

Barred owl dianggap berperan dalam kasus pembunuhan di Carolina Utara. Pada tahun 2003, seorang pria dihukum karena membunuh istri keduanya dengan tusukan perapian. Pada tahun 2011, setelah pria tersebut menjalani hukuman beberapa tahun penjara, hakim membuang bukti forensik terkait senjata pembunuhan tersebut. Tak lama kemudian ramai berita tentang serangan barred owl di Pacific Northwest, ditambah dengan pemeriksaan ulang luka di kulit kepala, wajah, dan pergelangan tangan korban, mendorong pengacara terdakwa untuk menyatakan bahwa barred owl adalah penyebab kematian korban.

Pembela berargumen bahwa korban, yang saat itu berada di bawah pengaruh obat pereda nyeri dan alkohol , diserang oleh burung hantu di halaman depan rumahnya. Burung hantu tersebut sempat terjerat di rambut korban dan terus mencakar dan mematuk sebelum korban melawan dan kabur berlari masuk ke dalam rumah. Setelah menaiki tangga menuju lantai dua, pengacara menduga korban terjatuh ke belakang saat menuruni tangga hingga tewas karena lehernya patah.

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
(msf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1863 seconds (0.1#10.140)