Hujan Darah Diprediksi Akan Terjadi di Inggris Minggu Depan
loading...
A
A
A
LONDON - Warga Inggris diperingatkan untuk mewaspadai 'hujan darah' karena badai lain diperkirakan akan melanda negara itu mulai Senin depan.
Perkiraan tersebut dibuat oleh Nick Finnis di Netweather setelah Badai Pierrick membawa awan tebal dan angin kencang dengan kecepatan hingga 128 kilometer per jam ke Prancis utara pada minggu ini.
Pierrick dapat menyebabkan debu atau partikel berwarna merah berserakan di properti warga. Fenomena tersebut juga dapat menyebabkan hujan berwarna kecoklatan yang biasanya dibawa dari Sahara.
“Kami seperti 'dihukum Tuhan cuaca' karena ada ancaman badai baru setelah Kathleen,” ujarnya seraya menambahkan warga perlu bersiap menghadapi cuaca buruk beberapa hari ke depan.
Kantor Meteorologi juga meminta masyarakat untuk tidak terkejut melihat 'hujan darah' yang terjadi setelah sistem bertekanan rendah yang dapat menyebabkan kondisi campur aduk.
“Jika Anda melihat jendela rumah kotor setelah hujan, itu pasti karena timbunan debu Sahara,” kata peramal cuaca, Marco Petagna.
Dapat dipahami bahwa Kathleen, yang telah menderita selama beberapa hari, diperkirakan akan 'pindah' ke luar negeri dan akan 'diambil alih' oleh Pierrick.
Perkiraan tersebut dibuat oleh Nick Finnis di Netweather setelah Badai Pierrick membawa awan tebal dan angin kencang dengan kecepatan hingga 128 kilometer per jam ke Prancis utara pada minggu ini.
Pierrick dapat menyebabkan debu atau partikel berwarna merah berserakan di properti warga. Fenomena tersebut juga dapat menyebabkan hujan berwarna kecoklatan yang biasanya dibawa dari Sahara.
“Kami seperti 'dihukum Tuhan cuaca' karena ada ancaman badai baru setelah Kathleen,” ujarnya seraya menambahkan warga perlu bersiap menghadapi cuaca buruk beberapa hari ke depan.
Kantor Meteorologi juga meminta masyarakat untuk tidak terkejut melihat 'hujan darah' yang terjadi setelah sistem bertekanan rendah yang dapat menyebabkan kondisi campur aduk.
“Jika Anda melihat jendela rumah kotor setelah hujan, itu pasti karena timbunan debu Sahara,” kata peramal cuaca, Marco Petagna.
Dapat dipahami bahwa Kathleen, yang telah menderita selama beberapa hari, diperkirakan akan 'pindah' ke luar negeri dan akan 'diambil alih' oleh Pierrick.
(wbs)