Inggris akan Terkena Hujan Darah Lagi karena Debu Gurun Sahara

Kamis, 19 Mei 2022 - 16:02 WIB
loading...
Inggris akan Terkena Hujan Darah Lagi karena Debu Gurun Sahara
Hujan darah akan membuat langit di Inggris berwarna oranye. Setelah bercampur dengan hujan maka air yang jatuh akan berwarna merah seperti darah. Foto/Dailymail.
A A A
INGGRIS - Inggris akan kembali terkena fenomena hujan darah lagi karena debu gurun Sahara yang terhembus hingga negara Ratu Elizabeth II itu. Fenomena hujan darah itu unik karena terjadi debu gurun Sahara yang sampai ke Inggris tidak berada di permukaan.

Alih-alih debu-debu gurun sahara dengan konsentrasi tinggi itu berada di ketinggian yang membuat langit jadi berkabut. Disebut hujan darah akibat partikel-partikel debu itu bercampur dengan hujan dan petir dimana air yang jatuh ke permukaan terlihat berwarna merah.

Fenomena itu sebenarnya sudah pernah terjadi di Inggris pada Maret 2022. Hanya saja kembali terulang karena menurut data satelit dari European Space Agency (ESA) saat ini debu-debu gurun sahara sudah melintasi Samudra Atlantik dan menuju Karibia.



Inggris akan Terkena Hujan Darah Lagi karena Debu Gurun Sahara


"Diperkirakan akan terjadi hujan darah pada Jumat (waktu Inggris), jadi akan banyak ditemukan deposit debu di mobil-mobil setelah hujan selesai," ujar Mark Parrington, Senior Scientist dari Copernicus Atmosphere Monitoring Service (CAMS).

Sementara Kantor Meteorologi Inggris (Met Office) mengonfirmasi potensi terjadinya hujan saat konsentrasi debu gurun sahara sampai di Inggris sangat potensial terjadi. Pasalnya dalam waktu dekat Inggris akan mengalami badai petir, terutama di wilayah tenggara Inggris.



Badai petir yang akan terjadi diperkirakan dapat menyebabkan fenomena hujan darah semakin merepotkan. Pasalnya hujan yang bercampur debu itu akan menyebabkan kondisi jalan atauy lalu lintas semakin sulit.

Bahkan disebutkan The Guardian, kemungkinan akan ada penundaan atau pembatalan layanan kereta api dan bus, pemadaman listrik dan kerusakan akibat sambaran petir.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1681 seconds (0.1#10.140)