Konsentrasi Helium Tinggi Ditemukan di Bawah Minnesota
loading...
A
A
A
TEXAS - Penemuan cadangan helium besar di Babbitt, Minnesota utara. Pengeboran eksplorasi menemukan simpanan gas ratusan meter di bawah bumi, dan pengujian menunjukkan konsentrasi helium yang "sangat mencengangkan".
Helium memiliki banyak kegunaan penting, melebihi balon pesta. Gas ini digunakan dalam berbagai bidang, seperti mesin MRI, pemisahan gas panas, dan bahan bakar cair dingin untuk peluncuran roket.
Seperti dilansir dari IFL Science, Kamis (11/4/2024), Penemuan cadangan baru ini menjadi penting karena kita sangat bergantung pada helium.
Perkiraan mengenai sisa helium di Bumi bervariasi. Ada yang mengatakan antara 100-200 tahun, sementara David Cole-Hamilton, profesor kimia emeritus di Universitas St Andrews, memperkirakan pada tahun 2019 bahwa kita hanya punya waktu 10 tahun lagi untuk menggunakan helium dalam berbagai keperluan.
Masalahnya adalah helium mudah lepas ke atmosfer. Helium memiliki sifat yang lebih ringan dari unsur lain di atmosfer, sehingga ia naik ke atas dan perlahan-lahan lepas ke luar angkasa, terbawa angin matahari.
Meskipun helium dapat didaur ulang dengan mengubahnya menjadi bentuk cair, proses ini membutuhkan banyak energi. Oleh karena itu, menemukan cadangan baru seperti di Minnesota sangat penting untuk memastikan kelanjutan penggunaan helium di masa depan.
Penemuan ini membawa harapan baru. Cadangan helium di Minnesota dapat membantu memenuhi kebutuhan global dan memperpanjang waktu penggunaan helium dalam berbagai bidang penting.
Baca Juga
Helium memiliki banyak kegunaan penting, melebihi balon pesta. Gas ini digunakan dalam berbagai bidang, seperti mesin MRI, pemisahan gas panas, dan bahan bakar cair dingin untuk peluncuran roket.
Seperti dilansir dari IFL Science, Kamis (11/4/2024), Penemuan cadangan baru ini menjadi penting karena kita sangat bergantung pada helium.
Perkiraan mengenai sisa helium di Bumi bervariasi. Ada yang mengatakan antara 100-200 tahun, sementara David Cole-Hamilton, profesor kimia emeritus di Universitas St Andrews, memperkirakan pada tahun 2019 bahwa kita hanya punya waktu 10 tahun lagi untuk menggunakan helium dalam berbagai keperluan.
Masalahnya adalah helium mudah lepas ke atmosfer. Helium memiliki sifat yang lebih ringan dari unsur lain di atmosfer, sehingga ia naik ke atas dan perlahan-lahan lepas ke luar angkasa, terbawa angin matahari.
Meskipun helium dapat didaur ulang dengan mengubahnya menjadi bentuk cair, proses ini membutuhkan banyak energi. Oleh karena itu, menemukan cadangan baru seperti di Minnesota sangat penting untuk memastikan kelanjutan penggunaan helium di masa depan.
Penemuan ini membawa harapan baru. Cadangan helium di Minnesota dapat membantu memenuhi kebutuhan global dan memperpanjang waktu penggunaan helium dalam berbagai bidang penting.
(wbs)