Gelombang Panas Global 2024: Benarkah Suar Matahari Penyebabnya?

Selasa, 21 Mei 2024 - 16:00 WIB
loading...
Gelombang Panas Global...
Suar matahari adalah ledakan dahsyat di Matahari yang terjadi ketika energi di dalam medan magnet dilepaskan secara tiba-tiba. Foto: Space
A A A
JAKARTA - Suar Matahari atau solar flare jadi fenomena alam yang cukup banyak dibicarakan dalam beberapa hari terakhir. Rupanya karena fenomena ini jugalah yang menyebabkan perubahan suhu di beberapa wilayah.

Dilansir dari European Space Agency, suar matahari adalah ledakan dahsyat di Matahari yang terjadi ketika energi di dalam medan magnet dilepaskan secara tiba-tiba. Letusan dari permukaan matahari ini mengeluarkan semburan radiasi elektromagnetik yang intens.

Tepatnya pada 2 Mei 2024 kemarin, semburan suar matahari paling kuat, diklasifikasikan sebagai X-flare, meletus dari AR3663. Fenomena ini lantas memunculkan sejumlah fakta menarik.

Fakta Suar Matahari

1. Menyebabkan Peningkatan Suhu
Gelombang Panas Global 2024: Benarkah Suar Matahari Penyebabnya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa bahwa Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C yang telah berlangsung dalam beberapa pekan ke belakang.

Khususnya untuk Thailan, peningkatan suhu ini bisa mencapai hingga 52 derajat Celcius. Pemerintah Thailand melaporkan sedikitnya 30 orang meninggal tahun ini akibat sengatan panas (heatstroke).

2. Peningkatan Suhu di Indonesia

Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2°C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu, meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34°C - 36°C hingga saat ini.

Secara karakteristik fenomena, gelombang panas terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi, di belahan bumi bagian utara maupun di belahan bumi bagian selatan.

3. Klasifikasi Ledakan Matahari

Menurut laman Space, ledakan pada bintik matahari paling aktif di Solar Cycle 25, AR3663, ini dikategorikan sebagai kelas X. Terdapat pula bintik matahari AR3664, yang juga mengeluarkan suar X dan beberapa jilatan api matahari kelas M.

Sejak 3 Mei, AR3663 sendiri telah menimbulkan lima jilatan api matahari kelas X dan lebih dari 20 jilatan api M.


4. Kategori Kekuatan Suar Matahari

Suar Matahari memiliki kekuatan yang dikategorikan dalam beberapa huruf. Seperti X merupakan kekuatan yang tertinggi, di bawahnya ada kelas M, di bawahnya lagi ada C, B, dan A yang paling lemah. Pada dasarnya untuk kategori kekuatan suar kelas A dan B ini tidaklah menimbulkan dampak apapun di Bumi.

Itulah beberapa fakta tentang suar matahari, merupakan fenomena alam yang belum lama ini terjadi dan menyebabkan peningkatan suhu di beberapa bagianwilayahBumi.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2338 seconds (0.1#10.140)