Spesifikasi Nebo-U Rusia Senilai Rp1,6 T yang Dihancurkan Drone Ukraina

Jum'at, 31 Mei 2024 - 18:49 WIB
loading...
Spesifikasi Nebo-U Rusia...
Nebo-U adalah sistem radar modern yang dipakai Rusia sejak delapan tahun lalu. (Foto: Dronexl)
A A A
JAKARTA - Drone-drone kamikaze Ukraina berhasil menghancurkan radar canggih Rusia Nebo-U di wilayah Bryansk pada 29-30 Mei 2024. Serangan ini dianggap cukup berpengaruh terhadap rusia mengingat sistem radar Nebo-U bernilai sangat mahal. Nilainya diperkirakan USD100 juta atau sekira Rp1,6 triliun.

Nebo-U adalah sistem radar modern yang diperkenalkan kepada pasukan Rusia sekitar delapan tahun lalu. Sistem ini dirancang untuk memantau wilayah udara hingga 700 kilometer melewati perbatasan, mendeteksi pesawat terbang, rudal kendali, dan balistik pada jangkauan hingga 600 kilometer.

Radar ini membantu pasukan Rusia mendeteksi senjata Ukraina dan mendukung pembom yang menyerang permukiman perbatasan Ukraina dengan bom udara berpandu.

Dilansir dari DroneXL, Jumat (31/5/2024) kehancuran aset berharga ini merupakan pukulan telak bagi kemampuan Rusia untuk memantau wilayah udara Ukraina di sepanjang perbatasan utaranya.



Menurut sumber Kyiv Post, sistem radar Rusia senilai USD100 juta itu dihantam oleh tujuh drone kamikaze jenis pesawat terbang dalam operasi yang dijalankan oleh departemen kontra intelijen Dinas Keamanan Ukraina. Setelah itu pencitraan satelit mendeteksi bahwa emisi dari sistem tersebut tidak lagi terpancar. Sumber tersebut mengatakan, kompleks Nebo tidak lagi beroperasi. Kehancuran ini membuat pertahanan udara Rusia buta di sebagian besar front.

Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina telah meningkatkan serangan drone ke wilayah Rusia, menargetkan area ratusan kilometer dari garis depan. Pada 5 April, serangan drone skala besar dilancarkan di pangkalan udara di wilayah Rostov, Rusia. Selain itu, beberapa fasilitas pengolahan minyak Rusia di daerah perbatasan telah dihancurkan, termasuk kilang minyak terbesar ketiga di Rusia, yang terletak sekitar 1.300 kilometer dari garis depan.

Penggunaan drone FPV , yang murah dan sering kali dilengkapi dengan bahan peledak, menjadi semakin umum dalam konflik modern. Drone ini dapat dijatuhkan atau diterbangkan ke target dengan presisi, menjadikannya aset berharga dalam peperangan.



Perang di Ukraina telah membuktikan semakin pentingnya drone dalam pertempuran modern. Penggunaan perangkat tak berawak yang murah dan dilengkapi dengan bahan peledak juga telah diamati dalam konflik lainnya baru-baru ini, seperti serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, dan pemberontak Houthi Yaman yang mengganggu kapal internasional di Laut Merah.

Seiring konflik di Ukraina terus berlanjut, kemungkinan penggunaan drone akan menjadi semakin umum, karena mereka menawarkan cara yang hemat biaya dan presisi untuk menyerang target musuh.

Penghancuran sistem radar Nebo-U Rusia oleh drone Ukraina menjadi bukti perubahan sifat peperangan modern. Karena perangkat tak berawak yang murah menjadi lebih umum di medan perang, aset militer konvensional, seperti sistem radar canggih, mungkin menjadi semakin rentan.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1785 seconds (0.1#10.140)