Satelit Radar Rusia Pantau Militer Ukraina Dua Kali Sehari

Senin, 05 Juni 2023 - 17:58 WIB
loading...
Satelit Radar Rusia Pantau Militer Ukraina Dua Kali Sehari
Rusia mengungkapkan satelit pengawasan radar sipil Kondor-FKA digunakan untuk kepentingan militer, khususnya memantau kekuatan pasukan Ukraina. Foto/NPO Mashinostroyeniya/Roscosmos
A A A
MOSKOW - Rusia mengungkapkan satelit pengawasan radar sipil Kondor-FKA digunakan untuk kepentingan militer, khususnya memantau kekuatan pasukan Ukraina. Sebelumnya saat diluncurkan pada 27 Mei 2023, Rusia menyebutkan satelit Kondor-FKA untuk kepentingan meteorologi memantau cuaca.

Dikutip dari laman TASS, Satelit Kondor adalah serangkaian satelit penginderaan jauh Bumi kecil yang dikembangkan oleh Research and Production Association of Machine-Building untuk Pasukan Pertahanan Dirgantara Rusia dan pelanggan asing. Satelit ini dirancang untuk melakukan pemetaan bumi, pemantauan lingkungan, dan pencarian sumber daya alam.

Satelit Kondor diluncurkan menggunakan roket Soyuz-2.1a dari pelabuhan antariksa Vostochny di Timur Jauh Rusia pada Sabtu 27 Mei 2023 pukul 12.14 waktu Moskow. Ini adalah peluncuran kedelapan roket Soyuz-2.1a dan yang pertama dari pelabuhan antariksa Vostochny.



Penggunaan satelit Kondor untuk kepentingan militer dikabarkan media Rusia Sputnik News mengutip sumber anonim. Sumber tersebut mengatakan bahwa satelit Kondor mulai memantau dan mengenali instalasi militer di seluruh wilayah Ukraina.

Satelit Kondor-FKA diklaim memiliki resolusi sangat tinggi dan mengawasi wilayah Ukraina dan sekitarnya dua kali sehari. ‘Satelit ini mampu mendeteksi objek militer dalam jangkauan radar dengan resolusi tinggi dalam ukuran satu meter,” tulis laporan itu dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Senin (5/6/2023).

Sumber tersebut mengklaim bahwa kemampuan satelit-radar ini tidak dipengaruhi hujan, guntur, atau mendung. Satelit ini mampu menunjukkan perbekalan, dan rute perbekalan, yang datang dari Eropa Barat ke Ukraina.

Kepala pasukan luar angkasa AS, Jenderal Jay Raymond, beberapa waktu lalu pernah mengingatkan bahwa perang di Ukraina akan menjadi pertempuran kemampuan luar angkasa. Ini adalah perang pertama yang benar-benar menguji kemampuan teknologi luar angkasa.



Jenderal Raymond menekankan bahwa kedua belah pihak yang berkonflik sangat bergantung pada luar angkasa. Ini mengacu pada kemampuan Rusia untuk mengembangkan dan meluncurkan satelit ke luar angkasa sendiri.
Satelit Radar Rusia Pantau Militer Ukraina Dua Kali Sehari


Di sisi lain pasukan sekutu memberikan dukungan ke Ukraina dengan memberikan data dari satelit kepada Kiev. Memang, bukan rahasia lagi bahwa AS menggunakan satelit untuk serangan presisi, sama seperti bukan rahasia lagi bahwa informasi satelit semacam itu diberikan ke Kiev.

Menurut data dari angkatan luar angkasa AS, saat ini ada 5.000 satelit "komersial" di atas Bumi, dengan lebih dari setengahnya milik tiga negara, yaitu AS, Rusia, dan China. Jenderal Raymond menegaskan bahwa Ukraina memiliki akses ke sejumlah satelit yang belum pernah ada sebelumnya yang dimiliki oleh AS dan sekutunya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6093 seconds (0.1#10.140)