Canggih, Satelit China Deteksi Target Berjarak Jutaan Kilometer 

Kamis, 06 Juni 2024 - 10:05 WIB
loading...
Canggih, Satelit China...
Keandalan satelit China terbukti ketika berhasil melacak asteroid 1994 PC1 yang berjarak 2 juta kilometer dari Bumi. (Foto: CGTN)
A A A
JAKARTA - China kembali membuktikan andal dalam pengembangan teknologi. Kali ini mereka berhasil mengembangkan satelit yang mendeteksi target asing berjarak jutaan kilometer.

Uji coba yang berhasil dilakukan menunjukkan bahwa satelit sistem observasi Bumi tersebut dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini terhadap asteroid yang berpotensi berbahaya sejauh 2 juta kilometer.

Laman Interesting Engineering, Kamis (6/6/2024) melansir para astronom memerlukan alat pelacak lintasan asteroid secara akurat. Terkadang jarak target yang jauh menyulitkan pengamatan.

Hal itu berubah ketika China menempatkan satelit Jilin-1 di orbit rendah Bumi. Seluruh target pengamatan luar angkasa pun dapat diamati meski jaraknya jutaan kilometer. Tentu saja negara-negara Barat khawatir.

Keandalan satelit China terbukti ketika berhasil melacak asteroid 1994 PC1 yang berjarak 2 juta kilometer dari Bumi, atau lima kali lebih jauh dari Bulan. Jarak yang sangat jauh ini membuat para astronom kesulitan untuk menentukan orbitnya secara tepat.



Meskipun ukurannya besar, asteroid ini sangat jauh sehingga sulit untuk memastikan apakah akan menabrak Bumi. Satelit Jilin-1 milik China yang biasanya digunakan mengobservasi Bumi melakukan manuver luar biasa untuk melacaknya dengan lebih tepat.

Satelit Jilin-1 lalu mengarahkan kameranya ke luar angkasa. Mekanismenya dimulai dengan mememotret PC1 setiap detik serta mengumpulkan data penting.

Misi tersebut mencakup 51 tugas dari 17-21 Januari 2022, masing-masing berdurasi 15 detik. Melalui gambar-gambar dari satelit, para ilmuwan mampu mengurangi kesalahan penentuan orbit asteroid menjadi hanya 33 kilometer. Tentu saja ini meningkatkan akurasi teleskop sebanyak dua kali lipat. Hal ini memungkinkan para astronom untuk memastikan bahwa PC1 1994 akan melewati Bumi dengan aman dan menghindari risiko tabrakan.

Misi yang berlangsung pada Januari 2022 tetap dirahasiakan, meski beberapa waktu lalu pemerintah China mengungkapkan kecanggihan satelit China. Kekhawatiran semakin meningkat setelah ekspose kemampuan perangkat luar angkasa China yang ditengarai bertujuan untuk kepentingan militer, sehingga mengganggu keseimbangan strategis di luar angkasa.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1867 seconds (0.1#10.140)