Pintu Neraka Semakin Terbuka Lebar Akibat Perubahan Iklim

Minggu, 09 Juni 2024 - 06:59 WIB
loading...
Pintu Neraka Semakin...
Kawah Batagaika. FOTO / THE SUN
A A A
MOSCOW - Kawah raksasa yang dikenal dengan nama ' Pintu Neraka' yang terletak di Siberia semakin besar akibat dampak perubahan iklim, menurut sekelompok ilmuwan seperti .



Seperti dilansir dar The New York Post, Minggu (9/6/2024), bernama Kawah Batagaika, lubang yang terletak di Dataran Tinggi Yana ini kini seluas 80,93 hektar. Kawah tersebut juga dapat dilihat melalui rekaman satelit dari luar angkasa.

Batagaika pertama kali difoto pada tahun 1991. Namun kawah tersebut semakin besar dan dalam akibat pemanasan global yang menyebabkan mencairnya kawasan yang tertutup es.

Dalam studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Geomorphology, ilmuwan gletser Alexander Kizyakov dan timnya menggunakan data yang diperoleh dari tahun 2019 hingga 2023 untuk membuat tampilan 3 Dimensi (3D) dari kecepatan pencairan area es, yang juga dikenal sebagai permafrost.

Mereka menemukan Kawah Batagaika memiliki kedalaman 91,4 meter dan berpotensi lebih dalam karena pencairan lapisan es hampir mencapai batuan dasar di dasarnya.

Kawah Batagaika yang terletak di Dataran Tinggi Yana, Republik Sakha, Rusia, memang memiliki luas yang cukup signifikan, yaitu mencapai 80,93 hektar per hari ini.

Lubang raksasa ini terus mengalami perluasan seiring dengan mencairnya lapisan es di wilayah tersebut, yang dikenal sebagai permafrost. Fenomena ini dipicu oleh pemanasan global, dan para ilmuwan memperkirakan bahwa lebar kawah akan terus bertambah hingga 30 meter setiap tahunnya.

Kawah Batagaika bukan hanya fenomena alam yang menarik, tetapi juga menjadi saksi bisu perubahan iklim yang sedang terjadi di planet kita.

Mencairnya permafrost di kawah ini memicu pelepasan gas rumah kaca yang terperangkap di dalam es, yang pada gilirannya memperparah pemanasan global.

Kawah Batagaika juga memiliki nilai ilmiah yang tinggi. Para ilmuwan mempelajari lapisan tanah di kawah ini untuk mendapatkan informasi tentang sejarah iklim di wilayah tersebut.

Lapisan tanah ini menyimpan jejak perubahan iklim selama ribuan tahun, dan membantu para ilmuwan untuk memahami bagaimana iklim akan berubah di masa depan.

Meskipun memiliki potensi bahaya, Kawah Batagaika juga menjadi objek wisata yang menarik. Pengunjung dapat melihat langsung fenomena alam yang menakjubkan ini dan belajar tentang dampak perubahan iklim.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2558 seconds (0.1#10.140)