Mantan Astronaut Apollo 8 William Anders Meninggal saat Menerbangkan Pesawat Kecil

Senin, 10 Juni 2024 - 10:02 WIB
loading...
Mantan Astronaut Apollo...
Pesawat Beech A45 yang diterbangkan oleh Anders jatuh di perairan dekat Roche Harbor, Pulau San Juan. Foto: ist
A A A
JAKARTA - William Anders, mantan astronaut Apollo 8, tewas dalam kecelakaan pesawat kecil yang dipilotinya sendiri di lepas pantai Washington, Amerika Serikat pada Jumat (7/6/2024).

Pesawat Beech A45 yang diterbangkan oleh Anders jatuh di perairan dekat Roche Harbor, Pulau San Juan. Hingga saat ini, tim SAR masih melakukan pencarian dan belum menemukan jasad korban.

Melansir CBSnews, Greg Anders yang merupakan putra William, mengungkapkan bahwa pesawat kecil tersebut milik ayahnya. Pesawat tersebut terjatuh saat sedang diterbangkan oleh William, pada Jumat (7/6/2024).

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengatakan pesawat Beech A45 dengan hanya pilot di dalamnya jatuh di perairan dekat Roche Harbor, yang terletak di Pulau San Juan, sekitar pukul 11.40 pagi waktu setempat.

Sheriff San Juan County Eric Peter mengatakan kepada CBS News bahwa kru sedang mencari di daerah tersebut, tetapi belum menemukan satu mayat pun. FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang menyelidikinya.

Sebagai informasi, William Anders terpilih sebagai astronaut dalam program luar angkasa NASA pada 1946. Berdasarkan biografi NASA-nya, Wiliam mencatat lebih dari 6.000 jam waktu terbang.

Selain bertugas sebagai pilot modul bulan untuk Apollo 8, William juga merupakan pilot cadangan pada penerbangan Gemini XI dan Apollo 11. Bahkan, dirinya merupakan salah satu pencetak sejarah dengan foto yang diambilnya dari luar angkasa.

Salah satu gambar paling ikonik dari luar angkasa yang diambil William Anders adalah pemandangan menakjubkan dari bola biru dan putih Bumi yang terbit di atas cakrawala berkerak bulan dalam hitam pekat luar angkasa.

Foto itu diambil pada Malam Natal 1968, saat Anders bersama komandan Apollo 8 Frank Borman, dan Jim Lovell mengorbit bulan. Gambar tersebut dikenal dengan nama “Earthrise,” pandangan pertama dari planet Bumi yang menggantung di kehampaan luar angkasa yang dengan cepat menjadi simbol gerakan lingkungan.

“Aspek yang paling mengesankan dari penerbangan ini adalah [ketika] kami berada di orbit bulan,” kata Anders dalam wawancara sejarah lisan NASA.



“Kami telah berjalan mundur dan terbalik, tidak benar-benar melihat Bumi atau matahari, dan ketika kami berguling-guling dan melihat bumi pertama kali terbit, sejauh ini, itu adalah hal yang paling mengesankan,” lanjutnya.

Banyak orang dalam dunia luar angkasa dan sejarawan melihat Apollo 8 sebagai misi paling berani dari semua misi Apollo. Para astronaut adalah yang pertama meluncur di atas roket Saturn 5 yang besar, yang paling kuat di dunia, dan yang pertama mengunjungi dunia lain, meskipun darijarakjauh.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2620 seconds (0.1#10.140)