NASA Beberkan Fakta Penyebab Bumi Menjadi Panas selama 2 Tahun Ini

NEW YORK - NASA telah mengkonfirmasi pencapaian yang memprihatinkan, meskipun sudah diprediksi, dengan merilis data suhu rata-rata global bulan lalu.

BACA JUGA - Panas Ekstrem Berpotensi Timbulkan Kanker Kulit

Tahun 2024 mencatat rekor baru sebagai bulan Mei terpanas sejak pencatatan global dimulai, sama seperti bulan April, Maret, dan setiap bulan sejak Juni 2023. Terakhir kali suatu bulan tidak mencetak rekor global adalah Mei 2023.

Seperti dilansir dari IFL Science, Kamis (13/6/2024), meskipun dunia semakin panas dengan cepat, bukan berarti setiap bulan, atau bahkan tahun, selalu lebih panas dari bulan sebelumnya.

Suhu rata-rata global lebih tinggi pada musim panas di Belahan Bumi Utara, karena suhu daratan berfluktuasi lebih banyak dibandingkan suhu lautan. Siklus seperti El Niño/La Niña dapat menyebabkan percepatan pemanasan yang tajam atau pendinginan sementara singkat.

Pada paruh kedua tahun lalu, tren peningkatan yang disebabkan oleh penumpukan gas rumah kaca bertepatan dengan El Niño, menciptakan musim panas terpanas di Belahan Bumi Utara selama 2.000 tahun. Meskipun Oktober-Desember tidak sepanas secara absolut, setiap bulan memecahkan rekor untuk bulan tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa pernyataan ini didasarkan pada data dari NASA, dan mungkin ada sedikit perbedaan dengan data dari organisasi lain. Namun, pesannya jelas: planet kita memanas dengan kecepatan yang mengkhawatirkan, dan kita perlu mengambil tindakan untuk mengatasi perubahan iklim.