Benarkah Makhluk Mitologi di Piramida Terinspirasi Fosil Dinosaurus?
loading...
A
A
A
MESIR - Hubungan antara griffin, monster mitologi berkepala elang dan berbadan singa, dengan fosil dinosaurus telah lama menjadi bahan spekulasi. Kepercayaan populer menyatakan bahwa penemuan fosil dinosaurus oleh masyarakat kuno menginspirasi penciptaan griffin.
Memang, griffin termasuk makhluk mitologi tertua, muncul dalam seni Mesir dan Timur Tengah sejak milenium keempat SM, jauh sebelum populer di Yunani kuno.
Seperti dilansir dari IFL Science, kemiripannya dengan dinosaurus, terutama Protoceratops, dinosaurus bertanduk dari Mongolia, memicu spekulasi tentang asal-usulnya.
Protoceratops ditemukan di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Mongolia, yang merupakan bagian dari rute perdagangan kuno. Kemungkinan besar, para pengembara menemukan fosilnya dan menyebarkan cerita tentang makhluk aneh ini.
Beberapa budaya kuno memiliki kepercayaan tentang makhluk seperti griffin yang menjaga harta karun, seperti emas. Kemungkinan mereka mengasosiasikan fosil dinosaurus yang berkilau dengan makhluk legendaris ini.
Meskipun ada kemiripan, griffin memiliki beberapa perbedaan anatomi yang signifikan dengan Protoceratops, seperti ekor panjang dan sayap berbulu.
Tidak ada bukti arkeologis yang secara langsung menghubungkan penemuan fosil dinosaurus dengan penciptaan mitos griffin.
Griffin mungkin terinspirasi dari kombinasi berbagai hewan, seperti singa, elang, dan burung nasar, tanpa hubungan langsung dengan dinosaurus.
Kesimpulan:
Meskipun ada kesamaan yang menarik antara griffin dan Protoceratops, tidak ada bukti definitif yang menghubungkan secara langsung penemuan fosil dinosaurus dengan penciptaan mitos griffin. Kemungkinan besar, griffin berasal dari kombinasi sumber inspirasi, termasuk hewan yang dikenal, legenda, dan imajinasi manusia.
Penelitian lebih lanjut tentang geomitologi dan paleontologi mungkin dapat memberikan jawaban yang lebih jelas di masa depan.
Lihat Juga: Cerita Mistis dan Tebakan Ajaib Robby Purba dan Anwar Mengungkap Kisah Gaib di Bisikan Ghaib
Memang, griffin termasuk makhluk mitologi tertua, muncul dalam seni Mesir dan Timur Tengah sejak milenium keempat SM, jauh sebelum populer di Yunani kuno.
Seperti dilansir dari IFL Science, kemiripannya dengan dinosaurus, terutama Protoceratops, dinosaurus bertanduk dari Mongolia, memicu spekulasi tentang asal-usulnya.
Protoceratops ditemukan di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Mongolia, yang merupakan bagian dari rute perdagangan kuno. Kemungkinan besar, para pengembara menemukan fosilnya dan menyebarkan cerita tentang makhluk aneh ini.
Beberapa budaya kuno memiliki kepercayaan tentang makhluk seperti griffin yang menjaga harta karun, seperti emas. Kemungkinan mereka mengasosiasikan fosil dinosaurus yang berkilau dengan makhluk legendaris ini.
Meskipun ada kemiripan, griffin memiliki beberapa perbedaan anatomi yang signifikan dengan Protoceratops, seperti ekor panjang dan sayap berbulu.
Tidak ada bukti arkeologis yang secara langsung menghubungkan penemuan fosil dinosaurus dengan penciptaan mitos griffin.
Griffin mungkin terinspirasi dari kombinasi berbagai hewan, seperti singa, elang, dan burung nasar, tanpa hubungan langsung dengan dinosaurus.
Kesimpulan:
Meskipun ada kesamaan yang menarik antara griffin dan Protoceratops, tidak ada bukti definitif yang menghubungkan secara langsung penemuan fosil dinosaurus dengan penciptaan mitos griffin. Kemungkinan besar, griffin berasal dari kombinasi sumber inspirasi, termasuk hewan yang dikenal, legenda, dan imajinasi manusia.
Penelitian lebih lanjut tentang geomitologi dan paleontologi mungkin dapat memberikan jawaban yang lebih jelas di masa depan.
Lihat Juga: Cerita Mistis dan Tebakan Ajaib Robby Purba dan Anwar Mengungkap Kisah Gaib di Bisikan Ghaib
(wbs)