Efek pada Tubuh Akibat Suka Makan Daging Babi Setengah Matang

Jum'at, 30 Agustus 2024 - 06:21 WIB
loading...
Efek pada Tubuh Akibat...
Efek pada Suka Makan Daging Babi pada tubuh manusia. FOTO/ DAILY
A A A
LONDON - Dampak buruk kebiasaan makan daging babi setengah matang terungkap melalui mesin pemindai tubuh yang menunjukkan tubuh pasien penuh dengan cacing parasit.



Seperti dilansir dari Daily Mail, seorang dokter dari Universitas Florida, Sam Ghali menggunakan media sosial untuk membagikan gambar seorang pasien dengan tanda-tanda infeksi parasit yang disebut sistiserkosis.

Sistiserkosis terjadi ketika larva spesies cacing pita memasuki jaringan dan organ manusia seperti otot atau otak.

Ini juga membentuk kista atau 'kista' keras yang terasa seperti benjolan di bawah kulit berdasarkan pemeriksaan medis.

Meski tidak menyenangkan, namun biasanya tidak berbahaya karena kista yang berisi larva cacing tidak dapat hidup di luar usus.

Namun kista bisa menimbulkan masalah jika berkembang di otak.

Cacing pita penyebab infeksi masuk ke dalam tubuh manusia melalui telurnya.

Telur ini dapat ditemukan pada daging babi yang kurang matang dan dapat berkembang menjadi cacing pita dewasa di usus manusia, namun tidak secara langsung menyebabkan sistiserkosis.

Di sisi lain, sistiserkosis terjadi ketika orang yang terinfeksi menyebarkan telur cacing pita ke orang lain melalui kotorannya.

Menulis di situs X, Ghali berkata: "Sangat penting untuk dicatat bahwa hanya ketika telur-telur ini dicerna melalui mulut dan menjadi kotoran, seseorang dapat mengembangkan sindrom klinis yang dikenal sebagai sistiserkosis."

Penularan ini terutama terjadi melalui orang yang terinfeksi yang tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet.

Menurutnya, cacing pita pembentuk kista hanya terdapat pada daging babi.

Ghali mengatakan, penting untuk tidak memakan daging babi yang tidak dimasak sempurna (non-Muslim) dan menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan karena pembawa kista ini dapat menulari orang lain
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2707 seconds (0.1#10.140)