3 Fakta Transportasi Umum di Wuhan yang Jauh Lebih Maju daripada di Amerika
loading...
A
A
A
WUHAN - Wuhan, kota di China tengah, telah menjadi sorotan dunia karena kemajuannya dalam bidang transportasi umum.
Wuhan telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya mengejar, tetapi juga melampaui Amerika Serikat dalam hal kemajuan transportasi umum. Dari robotaksi yang beroperasi di wilayah yang sangat luas hingga penggunaan teknologi cloud dan 5G.
Meskipun Amerika Serikat masih merupakan pemimpin dalam beberapa aspek teknologi transportasi, kemajuan pesat yang dicapai oleh Wuhan harus menjadi pengingat bahwa mereka perlu terus berinovasi agar tetap berada di garis depan.
Nah, berikut adalah 3 fakta transportasi umum canggih di Wuhan:
1. Robotaksi: Armada Taksi Tanpa Pengemudi
“Ini terlihat agak ajaib, seperti film sains fiksi,” kata Yang, seorang penduduk Wuhan kepada AFP.
Wuhan telah menjadi rumah bagi salah satu jaringan mobil self-driving terbesar di dunia. Dengan lebih dari 500 taksi tanpa pengemudi yang dapat dipesan melalui aplikasi, kota ini telah membawa konsep futuristik menjadi kenyataan.
Sementara di Amerika Serikat, perusahaan seperti Waymo masih menguji coba teknologi self-driving di area terbatas, Wuhan telah mengoperasikan robotaksinya di wilayah seluas 3.000 kilometer persegi.
Ini mencakup lebih dari sepertiga dari total luas daratan Wuhan, termasuk sebagian kecil dari pusat kota. Sebagai perbandingan, Waymo, pemimpin di AS, hanya mencakup area seluas 816 kilometer persegi di Arizona.
Wuhan Metro, sistem transportasi cepat di kota ini, telah memanfaatkan teknologi cloud untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman penumpang. Melalui kerjasama dengan Huawei, mereka telah membangun "cloud urban rail" pertama di China.
Teknologi ini memungkinkan mereka mengintegrasikan berbagai sistem layanan, mengurangi biaya konstruksi, dan meningkatkan pemanfaatan sumber daya.
Di Amerika Serikat, banyak sistem transportasi umum masih berjuang dengan infrastruktur yang ketinggalan zaman dan sistem yang terfragmentasi. Penerapan teknologi cloud seperti yang dilakukan di Wuhan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.
3. Inovasi dalam Konektivitas: 5G dan AI untuk Transportasi Cerdas
Wuhan Metro menjadi sistem metro pertama di dunia yang menerapkan jaringan privat 4.9 GHz EasyMacro pada 2023, bersama dengan layanan trunking 5G.
Wuhan Metro juga memimpin dalam penerapan teknologi konektivitas terbaru, seperti 5G, big data, dan AI. Mereka telah bekerja sama dengan China Mobile dan Huawei untuk membangun "5G-Powered Smart Urban Rail Joint Innovation Lab". Laboratorium ini berfokus pada pengembangan solusi berbasis skenario untuk memenuhi persyaratan layanan metro.
Baca Juga: KAI Sosialisasikan Kampanye Setop Pelecehan di Transportasi Publik
Pada 2023, Wuhan Metro menjadi sistem metro pertama di dunia yang menerapkan jaringan privat 4.9 GHz EasyMacro, bersama dengan layanan trunking 5G. Teknologi ini memungkinkan mereka untuk menyediakan layanan komunikasi yang lebih cepat dan andal, serta mendukung aplikasi penting seperti uji coba kereta dan komisioning jaringan.
Di Amerika Serikat, penerapan 5G di sektor transportasi umum masih dalam tahap awal. Wuhan telah menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman penumpang dan efisiensioperasional.
Lihat Juga: Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok di Tol Kebon Jeruk, Pemicunya Korban Salip Mobil Pelaku
Wuhan telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya mengejar, tetapi juga melampaui Amerika Serikat dalam hal kemajuan transportasi umum. Dari robotaksi yang beroperasi di wilayah yang sangat luas hingga penggunaan teknologi cloud dan 5G.
Meskipun Amerika Serikat masih merupakan pemimpin dalam beberapa aspek teknologi transportasi, kemajuan pesat yang dicapai oleh Wuhan harus menjadi pengingat bahwa mereka perlu terus berinovasi agar tetap berada di garis depan.
Nah, berikut adalah 3 fakta transportasi umum canggih di Wuhan:
1. Robotaksi: Armada Taksi Tanpa Pengemudi
“Ini terlihat agak ajaib, seperti film sains fiksi,” kata Yang, seorang penduduk Wuhan kepada AFP.Wuhan telah menjadi rumah bagi salah satu jaringan mobil self-driving terbesar di dunia. Dengan lebih dari 500 taksi tanpa pengemudi yang dapat dipesan melalui aplikasi, kota ini telah membawa konsep futuristik menjadi kenyataan.
Sementara di Amerika Serikat, perusahaan seperti Waymo masih menguji coba teknologi self-driving di area terbatas, Wuhan telah mengoperasikan robotaksinya di wilayah seluas 3.000 kilometer persegi.
Ini mencakup lebih dari sepertiga dari total luas daratan Wuhan, termasuk sebagian kecil dari pusat kota. Sebagai perbandingan, Waymo, pemimpin di AS, hanya mencakup area seluas 816 kilometer persegi di Arizona.
2. Penggunaan Teknologi Cloud untuk Meningkatkan Efisiensi
Pemerintah Daerah Wuhan WMG dan Huawei telah mengembangkan cloud urban rail pertama di China pada jaringan multi-jalur kereta api. Ini menjadikan Wuhan sebagai kota model yang menampilkan transportasi umum berkualitas tinggi.Wuhan Metro, sistem transportasi cepat di kota ini, telah memanfaatkan teknologi cloud untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman penumpang. Melalui kerjasama dengan Huawei, mereka telah membangun "cloud urban rail" pertama di China.
Teknologi ini memungkinkan mereka mengintegrasikan berbagai sistem layanan, mengurangi biaya konstruksi, dan meningkatkan pemanfaatan sumber daya.
Di Amerika Serikat, banyak sistem transportasi umum masih berjuang dengan infrastruktur yang ketinggalan zaman dan sistem yang terfragmentasi. Penerapan teknologi cloud seperti yang dilakukan di Wuhan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.
3. Inovasi dalam Konektivitas: 5G dan AI untuk Transportasi Cerdas
Wuhan Metro menjadi sistem metro pertama di dunia yang menerapkan jaringan privat 4.9 GHz EasyMacro pada 2023, bersama dengan layanan trunking 5G.Wuhan Metro juga memimpin dalam penerapan teknologi konektivitas terbaru, seperti 5G, big data, dan AI. Mereka telah bekerja sama dengan China Mobile dan Huawei untuk membangun "5G-Powered Smart Urban Rail Joint Innovation Lab". Laboratorium ini berfokus pada pengembangan solusi berbasis skenario untuk memenuhi persyaratan layanan metro.
Baca Juga: KAI Sosialisasikan Kampanye Setop Pelecehan di Transportasi Publik
Pada 2023, Wuhan Metro menjadi sistem metro pertama di dunia yang menerapkan jaringan privat 4.9 GHz EasyMacro, bersama dengan layanan trunking 5G. Teknologi ini memungkinkan mereka untuk menyediakan layanan komunikasi yang lebih cepat dan andal, serta mendukung aplikasi penting seperti uji coba kereta dan komisioning jaringan.
Di Amerika Serikat, penerapan 5G di sektor transportasi umum masih dalam tahap awal. Wuhan telah menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman penumpang dan efisiensioperasional.
Lihat Juga: Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok di Tol Kebon Jeruk, Pemicunya Korban Salip Mobil Pelaku
(dan)