Minta Dihidupkan Kembali, Mayat asal Inggris Diterbangkan ke AS
loading...
A
A
A
LONDON - Jasad seorang pasien kanker Inggris diterbangkan sejauh 3.750 mil ke AS setelah kematiannya yang sah dan dibekukan dalam-dalam dengan harapan dapat dibangunkan kembali di masa depan.
Pria berusia 50 tahun itu telah mendaftar dalam skema krionika yang menawarkan kepada para anggotanya kesempatan untuk ‘hidup kedua’ melalui ‘penyimpanan jangka panjang’ di Michigan, AS.
Jasadnya dikemas dalam es kering di rumah duka di London, Inggris, sebelum dibawa ke Cryonics Institute (CI) sesuai dengan keinginannya.
Menurut laporan kasus dari CI, pria yang ingin mempersiapkan masa depan ini, berada dalam perawatan rumah sakit pada saat kematiannya.
Jasadnya juga diperfusi, yaitu proses penggantian darah dan air dengan campuran krioproteksi khusus yang menghentikan pembentukan es untuk membantu pengawetan.
Setelah pengaturan dilakukan, pasien CI diangkut dengan es kering ke Bandara Metro Detroit dan dipindahkan ke fasilitas tersebut, yang terletak di sebelah utara kota.
Rincian kriopreservasi disertakan dalam kasus-kasus terbaru yang dirilis oleh lembaga tersebut setelah kematian pria yang tidak disebutkan namanya pada tanggal 29 Februari.
Dalam proses CI, jenazah ditempatkan dalam ‘kriostat’ besar dan dibekukan dalam nitrogen cair pada suhu –196C dengan harapan bahwa teknologi masa depan dapat menghasilkan kehidupan kedua serta penyembuhan untuk kondisi yang mungkin telah menyebabkan kematian klinis.
Seperti dilansir dari Metro, Yayasan Alcor Life Extension Foundation mengawetkan setidaknya 199 manusia di dalam tangki berisi nitrogen cair yang mana orang-orang ini disebutnya sebagai "pasien", bukan mayat yang diawetkan.
Pria berusia 50 tahun itu telah mendaftar dalam skema krionika yang menawarkan kepada para anggotanya kesempatan untuk ‘hidup kedua’ melalui ‘penyimpanan jangka panjang’ di Michigan, AS.
Jasadnya dikemas dalam es kering di rumah duka di London, Inggris, sebelum dibawa ke Cryonics Institute (CI) sesuai dengan keinginannya.
Menurut laporan kasus dari CI, pria yang ingin mempersiapkan masa depan ini, berada dalam perawatan rumah sakit pada saat kematiannya.
Jasadnya juga diperfusi, yaitu proses penggantian darah dan air dengan campuran krioproteksi khusus yang menghentikan pembentukan es untuk membantu pengawetan.
Setelah pengaturan dilakukan, pasien CI diangkut dengan es kering ke Bandara Metro Detroit dan dipindahkan ke fasilitas tersebut, yang terletak di sebelah utara kota.
Rincian kriopreservasi disertakan dalam kasus-kasus terbaru yang dirilis oleh lembaga tersebut setelah kematian pria yang tidak disebutkan namanya pada tanggal 29 Februari.
Dalam proses CI, jenazah ditempatkan dalam ‘kriostat’ besar dan dibekukan dalam nitrogen cair pada suhu –196C dengan harapan bahwa teknologi masa depan dapat menghasilkan kehidupan kedua serta penyembuhan untuk kondisi yang mungkin telah menyebabkan kematian klinis.
Seperti dilansir dari Metro, Yayasan Alcor Life Extension Foundation mengawetkan setidaknya 199 manusia di dalam tangki berisi nitrogen cair yang mana orang-orang ini disebutnya sebagai "pasien", bukan mayat yang diawetkan.