Ilmuwan Belajar Cara Jitu Memperlambat Penuaan Manusia dari Cacing

Rabu, 02 Oktober 2024 - 12:00 WIB
loading...
Ilmuwan Belajar Cara...
Ilmuwan mempelajari bagaimana cacing bisa memperlambat penuaan pada manusia. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Ilmuwan telah menemukan cara baru yang mungkin dapat memperlambat proses penuaan. Mereka mengamati hewan tertentu untuk mempelajari elemen tersembunyi yang dapat membantu memperlambat penuaan manusia dan meningkatkan harapan hidup manusia di seluruh dunia.

Di AS, wanita diharapkan hidup hingga usia 80,2 tahun, sementara pria memiliki harapan hidup lebih rendah yaitu 74,8 tahun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Namun kini, para peneliti yakin keadaan mungkin akan berubah karena cara baru untuk menghentikan penuaan sedang dalam pengembangan.

Sebuah tim peneliti yang berbasis di Budapest telah menemukan bagian-bagian DNA kita yang mampu menggoyahkan kode genetik yang membuat kita menua.

Eksperimen pada cacing untuk mempelajari lebih lanjut tentang hal ini telah dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Dr. Ádám Sturm dan Dr. Tibor Vellai, dari Universitas Eötvös Loránd.

Selama pengujian, kelompok tersebut melihat bagian-bagian DNA kita yang dikenal sebagai elemen transposabel (TE).

TE ini - lebih umum disebut sebagai 'gen pelompat' - dapat berpindah-pindah dalam kode genetik kita.

Jika terlalu banyak pergerakan, maka kode genetik kita bisa menjadi tidak stabil dan fungsi sel bisa terganggu - sehingga menyebabkan penuaan.

Menariknya, penelitian telah menemukan bahwa ada beberapa sel yang tidak menua, termasuk sel punca kanker.
Dr. Sturm dan Dr. Vellai sebelumnya telah merilis makalah di mana mereka membahas proses yang terjadi pada sel punca kanker, jalur tersebut, dan bagaimana hal itu dapat membantu konsep 'keabadian'.

Sekarang, mereka telah membawa penelitian mereka ke tingkat berikutnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2993 seconds (0.1#10.140)