Tertulis di Al Quran, Ilmuwan Ungkap Rahasia Sperma dalam Membentuk Manusia

Minggu, 20 Oktober 2024 - 12:38 WIB
loading...
Tertulis di Al Quran,...
Rahasia sperma dalam membentuk manusia. FOTO/ WION NEWS
A A A
AMAZON - Sperma dan sel telur bersatu seperti kunci dan gembok, demikian hasil penelitian baru yang dilakukan oleh para ilmuwan di Austria. Temuan ini sesuai dengan yang ditulis dalam kitab suci Al Quran.



Penelitian mereka memberikan petunjuk menarik tentang cara kerja pembuahan, apa yang terjadi ketika sperma dan sel telur bersatu, dan mungkin saja fenomena yang sama terjadi di seluruh kerajaan hewan, dari ikan hingga manusia.

"Kami menemukan mekanisme ini yang benar-benar mendasar pada semua vertebrata sejauh yang kami ketahui," kata rekan penulis Andrea Pauli dari Institut Penelitian Patologi Molekuler di Wina.

Mereka menganalisis sel ikan zebra, tikus, dan manusia sebagai bagian dari penelitian yang mengungkap bahwa mekanisme kunci dan gembok berperan selama pembuahan.

Tiga protein pada sperma bergabung untuk membentuk sejenis kunci yang membuka sel telur, sehingga sperma dapat menempel.

Dalam kitab suci Al Quran tersirat dengan jelas bawah sel telur ditaruh ditempat yang sangat kuat

'' Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) (QS. (Al-Mukminun [23]: 13)

Para penulis studi lebih lanjut mengatakan bahwa hal ini telah terjadi selama jutaan tahun evolusi.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan keberadaan dua protein, satu di permukaan sperma dan satu lagi di membran sel telur. Laboratorium Pauli bekerja sama dengan kolaborator internasional dan menggunakan alat kecerdasan buatan Google DeepMind, AlphaFold, untuk mengidentifikasi protein baru yang berfungsi untuk membangun hubungan molekuler pertama antara sperma dan sel telur.

Patut dicatat, pengembang alat ini baru-baru ini dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang Kimia.

Pauli mengatakan bahwa sebelumnya tidak diketahui bagaimana protein "bekerja sama sebagai satu tim untuk memungkinkan sperma dan sel telur mengenali satu sama lain."

Para ilmuwan masih harus mempelajari lebih banyak tentang sperma dan sel telur karena mereka belum dapat menguraikan bagaimana sperma dapat masuk ke dalam sel telur setelah menempel padanya.

Pauli mengatakan mempelajari lebih lanjut tentang proses pembuahan secara rinci dapat membantu memahami ketidaksuburan dengan lebih baik dan mengembangkan metode pengendalian kelahiran baru.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1276 seconds (0.1#10.140)