CCC 2024 Respons Kasus Diabetes Anak yang Naik Drastis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada bulan Januari 2023,IDI(Ikatan Dokter Indonesia) mengeluarkan suatu data penelitian sampai tanggal 31 Januari 2023 bahwa prevalensi kasusdiabetes pada anakmeningkat 70 kali lipat pada Januari 2023.
Jumlah tersebut dibandingkan dengan jumlah diabetes anaktahun 2010 atau 0,028 per 100.000 anak dan 0,004 per 100.000 jiwa pada 2000.
Kasus diabetes pada anak mencapai 2 per 100.000 jiwa per Januari 2023. Pada anak, kasus diabetes yang banyak ditemukan adalah tipe 1. Sedangkan, diabetes tipe 2 sebanyak 5-10 persen dari keseluruhan kasus diabetes anak.
Merespons hal tersebut, Asian Medical Student Association (AMSA) Universitas Katolik Atma Jaya (UAJ) kembali menyelenggarakan Charity Children Camp (CCC) 2024.
Tahun ini, CCC mengangkat tema 'Bright, Battling Disease with Strength and Smile', untuk mengangkat kesadaran masyarakat awam dalam mencegah penyakit, khususnya pada anak-anak.
"Ini merupakan kegiatan tahunan AMSA UAJ. Sudah berlangsung lebih dari lima tahun. Tahun ini, kami lebih fokus untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyakit diabetes melitus tipe 1 pada anak," ungkap Ketua Pelaksana CCC 2024, Kayla Athaya, di Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya, Pluit, Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
Menurut mahasiswi FK UAJ ini, CCC dirancang untuk menciptakan lingkungan suportif bagi anak-anak, menginspirasi anak-anak untuk terus menjaga kesehatan, serta meningkatkan empati para mahasiswa kedokteran sebagai calon dokter masa depan.
CCC 2024 terdiri dari dua rangkaian acara, yakni pre-event yakni sesi perkenalan dan permainan interaktif dengan anak-anak.
"Di pre-event ini kami mengundang anak-anak dari Panti Dhuafa Yatim Piatu di Slipi dan Yayasan Musala Al Barokah Kebon Jeruk. Di sini, kami ingin berbagi kasih dengan memberikan sejumlah santunan serta mengajak mereka untuk bermain bersama di kampus kami," lanjut Kayla.
Sementara main event CCC baru akan dilaksanakan pada 30 November dan 1 Desember di Wisma Kinasih Depok. "Di acara utama nanti, kami akan menyelenggarakan seminar, talkshow, dan juga pemeriksaan kesehatan gratis," kata Elysia Sanyoto, Kordinator Humas CCC 2024.
Sejumlah narasumber dari praktisi kesehatan anak bakal hadir untuk memberika pengetahuan guna mengedukasi masyarakat awam tentang bahaya penyakit diabetes pada anak. Salah satu narasumber yang sudah dipastikan dokter spesialis anak dari RS Atma Jaya, dr Helena SpA.
AMSA UAJ mengangkat tema seputar diabetes melitus tipe 1 pada anak ini berangkat dari keprihatinannya akan jumlah kasus diabetes anak yang terus meningkat setiap tahunnya.
Memang banyak faktor yang bisa membuat anak terkena diabetes, salah satu yang menjadi sorotan adalah pola makan dan aktivitas anak seperti jajanan anak kekinian yang tidak jelas mengenai nilai gizi atau nutrisinya.
Sebut saja minuman soda, minuman boba dengan kadar gula yang tinggi, pisang cokelat lumer, dan jajanan lainnya yang bisa jadi mengandung tinggi gula atau bahan bakunya adalaah tepung terigu (Indeks Glikemik dan kalorinya tinggi).
Baca Juga
Jumlah tersebut dibandingkan dengan jumlah diabetes anaktahun 2010 atau 0,028 per 100.000 anak dan 0,004 per 100.000 jiwa pada 2000.
Kasus diabetes pada anak mencapai 2 per 100.000 jiwa per Januari 2023. Pada anak, kasus diabetes yang banyak ditemukan adalah tipe 1. Sedangkan, diabetes tipe 2 sebanyak 5-10 persen dari keseluruhan kasus diabetes anak.
Merespons hal tersebut, Asian Medical Student Association (AMSA) Universitas Katolik Atma Jaya (UAJ) kembali menyelenggarakan Charity Children Camp (CCC) 2024.
Tahun ini, CCC mengangkat tema 'Bright, Battling Disease with Strength and Smile', untuk mengangkat kesadaran masyarakat awam dalam mencegah penyakit, khususnya pada anak-anak.
"Ini merupakan kegiatan tahunan AMSA UAJ. Sudah berlangsung lebih dari lima tahun. Tahun ini, kami lebih fokus untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyakit diabetes melitus tipe 1 pada anak," ungkap Ketua Pelaksana CCC 2024, Kayla Athaya, di Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya, Pluit, Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
Menurut mahasiswi FK UAJ ini, CCC dirancang untuk menciptakan lingkungan suportif bagi anak-anak, menginspirasi anak-anak untuk terus menjaga kesehatan, serta meningkatkan empati para mahasiswa kedokteran sebagai calon dokter masa depan.
CCC 2024 terdiri dari dua rangkaian acara, yakni pre-event yakni sesi perkenalan dan permainan interaktif dengan anak-anak.
"Di pre-event ini kami mengundang anak-anak dari Panti Dhuafa Yatim Piatu di Slipi dan Yayasan Musala Al Barokah Kebon Jeruk. Di sini, kami ingin berbagi kasih dengan memberikan sejumlah santunan serta mengajak mereka untuk bermain bersama di kampus kami," lanjut Kayla.
Sementara main event CCC baru akan dilaksanakan pada 30 November dan 1 Desember di Wisma Kinasih Depok. "Di acara utama nanti, kami akan menyelenggarakan seminar, talkshow, dan juga pemeriksaan kesehatan gratis," kata Elysia Sanyoto, Kordinator Humas CCC 2024.
Sejumlah narasumber dari praktisi kesehatan anak bakal hadir untuk memberika pengetahuan guna mengedukasi masyarakat awam tentang bahaya penyakit diabetes pada anak. Salah satu narasumber yang sudah dipastikan dokter spesialis anak dari RS Atma Jaya, dr Helena SpA.
AMSA UAJ mengangkat tema seputar diabetes melitus tipe 1 pada anak ini berangkat dari keprihatinannya akan jumlah kasus diabetes anak yang terus meningkat setiap tahunnya.
Memang banyak faktor yang bisa membuat anak terkena diabetes, salah satu yang menjadi sorotan adalah pola makan dan aktivitas anak seperti jajanan anak kekinian yang tidak jelas mengenai nilai gizi atau nutrisinya.
Sebut saja minuman soda, minuman boba dengan kadar gula yang tinggi, pisang cokelat lumer, dan jajanan lainnya yang bisa jadi mengandung tinggi gula atau bahan bakunya adalaah tepung terigu (Indeks Glikemik dan kalorinya tinggi).
(wbs)