Vertical Aerospace Kembangkan Pesawat Tanpa Emisi Berteknologi Formula 1
loading...
A
A
A
VERTICAL Aerospace telah mengembangkan pesawat zero emisi untuk menjaga kualitas udara di bumi. Dengan teknologi Formula 1, pesawat tersebut dapat bergerak dari titik A ke titik B dengan cepat dan tanpa landasan yang luas sekalipun.
Perkembangan teknologi yang semakin cepat dalam berbagai bidang menuntut setiap ahli teknologi untuk menciptakan inovasi terbaru yang memudahkan penggunanya. Perkembangan teknologi bukan hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan khalayak ramai.
Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah teknologi transportasi. Banyaknya jenis transportasi mulai dari darat, laut, dan udara ternyata berpengaruh besar dalam pemanasan global. Ini diakibatkan oleh emisi atau gas buang dari transportasi di seluruh dunia. (Baca: Usai Diperika oleh Dewan Pengawas KPK, Firli Bahuri Memilih Bungkam)
Untuk mengurangi kadar buang emisi yang dari alat transportasi, berbagai perusahaan automotif, khususnya motor dan mobil mulai beralih pada teknologi ramah lingkungan tanpa gas buang alias motor listrik. Motor dan mobil elektrik ini mulai diminati di pasaran. Namun, bagaimana dengan pesawat?
Sejauh ini, belum ada pesawat komersial yang menggunakan sumber daya baterai sebagai penggerak mesin dan elektronik pendukungnya. Pesawat komersial masih menggunakan minyak hasil bumi.
Kali ini, Perusahaan Vertical Aerospace yang bermarkas di Bristol, Inggris, telah mengembangkan pesawat bertenaga Baterai lithium-ion. Karena jumlah penumpang yang terbatas, yakni empat orang, pesawat ini dikenal dengan nama taksi terbang.
Perusahaan itu telah meresmikan taksi terbang bebas emisi yang diklaim dapat menerbangkan penumpang dari London ke Brighton hanya dalam waktu 30 menit. Kecepatan jelajah tertinggi berada di sekitar 241 km/jam dengan jangkauan maksimum sekitar 161 km.
Perusahaan Vertical Aerospace memberi nama ‘VA-1X’ untuk penerbangan tanpa emisi. VA-1X menggunakan teknologi Formula 1 untuk mendorong kecepatannya.
VA-1X adalah penerus spiritual dari desain perusahaan sebelumnya yang dijuluki Seraph. Seraph merupakan multicopter dengan dua belas pasang bilah.
Perkembangan teknologi yang semakin cepat dalam berbagai bidang menuntut setiap ahli teknologi untuk menciptakan inovasi terbaru yang memudahkan penggunanya. Perkembangan teknologi bukan hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan khalayak ramai.
Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah teknologi transportasi. Banyaknya jenis transportasi mulai dari darat, laut, dan udara ternyata berpengaruh besar dalam pemanasan global. Ini diakibatkan oleh emisi atau gas buang dari transportasi di seluruh dunia. (Baca: Usai Diperika oleh Dewan Pengawas KPK, Firli Bahuri Memilih Bungkam)
Untuk mengurangi kadar buang emisi yang dari alat transportasi, berbagai perusahaan automotif, khususnya motor dan mobil mulai beralih pada teknologi ramah lingkungan tanpa gas buang alias motor listrik. Motor dan mobil elektrik ini mulai diminati di pasaran. Namun, bagaimana dengan pesawat?
Sejauh ini, belum ada pesawat komersial yang menggunakan sumber daya baterai sebagai penggerak mesin dan elektronik pendukungnya. Pesawat komersial masih menggunakan minyak hasil bumi.
Kali ini, Perusahaan Vertical Aerospace yang bermarkas di Bristol, Inggris, telah mengembangkan pesawat bertenaga Baterai lithium-ion. Karena jumlah penumpang yang terbatas, yakni empat orang, pesawat ini dikenal dengan nama taksi terbang.
Perusahaan itu telah meresmikan taksi terbang bebas emisi yang diklaim dapat menerbangkan penumpang dari London ke Brighton hanya dalam waktu 30 menit. Kecepatan jelajah tertinggi berada di sekitar 241 km/jam dengan jangkauan maksimum sekitar 161 km.
Perusahaan Vertical Aerospace memberi nama ‘VA-1X’ untuk penerbangan tanpa emisi. VA-1X menggunakan teknologi Formula 1 untuk mendorong kecepatannya.
VA-1X adalah penerus spiritual dari desain perusahaan sebelumnya yang dijuluki Seraph. Seraph merupakan multicopter dengan dua belas pasang bilah.