Vertical Aerospace Kembangkan Pesawat Tanpa Emisi Berteknologi Formula 1
loading...
A
A
A
Meskipun prinsip dasarnya berbeda, VA-1X telah dirancang dengan pengalaman dan prinsip berbeda yang diperoleh dari pengembangan Seraph. Baterai dan kontrol penerbangan juga dibuat lebih elegan dan mudah dikontrol. (Baca juga: Memanas, Rusia Bakal Gelar Latihan di Laut Mediterania)
Perancang pesawat VA-1X mengatakan bahwa pesawat itu akan menjadi pesawat bersayap electric vertical take off and landing (eVTOL) pertama yang disertifikasi. Modifikasi baterai, sistem elektrik, dan badan pesawat menjadi faktor penentu kesuksesannya.
“Teknologi eVTOL akan merevolusi perjalanan, menggabungkan antara keselamatan maskapai penerbangan komersial dari pengaruh lingkungan dan keuntungan biaya menggunakan pesawat elektrik,” kata CEO Vertical Aerospace Michael Cervenka, dikutip Daily Mail.
Pengembangan dan pembuatan VA-1X terus dikejar dan diproyeksikan akan dilakukan uji terbang pada tahun ini. Jika seluruh rangkaian dan sistem sudah layak terbang, seperti yang telah direkomendasikan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), perusahaan berharap dapat memulai penerbangan komersial tahun 2024.
“Dengan peluncuran VA-1X, kami bangga membawa eVTOL selangkah lebih dekat ke adopsi pasar massal dan mendukung era penerbangan berikutnya,” ujar Cervenka.
Di Vertical Aerospace, ungkap Cervenka, ia percaya bahwa setiap orang harus dapat dengan cepat menjangkau dari wilayah A ke B tanpa mengorbankan planet ini (tanpa emisi). Dengan VA-1X, visi ini akan mulai terwujud dalam waktu kurang dari lima tahun. (Baca juga: 5 Camilan Malam yang Enak, juga Menyehatkan)
Saat ini, Vertical Aerospace sedang mencari investasi eksternal. Dana yang dibutuhkan sekitar GBP 150 juta untuk membawa VA-1X ke realitas komersial.
Vertical Aerospace bekerja sama dengan Honeywell, perusahaan kedirgantaraan Amerika Serikat, yang akan mengembangkan sistem kontrol. Desain pesawat menggunakan teknologi yang dikembangkan untuk balap Formula 1, termasuk penggunaan bahan komposit ringan.
Perusahaan itu berharap untuk segera memulai pembangunan VA-1X di Inggris. Mereka membuat desain yang harus memenuhi standar keselamatan yang sama dengan pesawat konvensional.
Pesawat itu akan memiliki panjang 13 meter dengan lebar sayap 15 meter. Ukuran ini memastikan bahwa VA-1X dapat berangkat dan mendarat di landasan helipad. Bentuk aerodinamisnya juga akan membutuhkan energi yang lebih sedikit untuk terbang jika dibandingkan dengan helikopter pada umumnya.
Perancang pesawat VA-1X mengatakan bahwa pesawat itu akan menjadi pesawat bersayap electric vertical take off and landing (eVTOL) pertama yang disertifikasi. Modifikasi baterai, sistem elektrik, dan badan pesawat menjadi faktor penentu kesuksesannya.
“Teknologi eVTOL akan merevolusi perjalanan, menggabungkan antara keselamatan maskapai penerbangan komersial dari pengaruh lingkungan dan keuntungan biaya menggunakan pesawat elektrik,” kata CEO Vertical Aerospace Michael Cervenka, dikutip Daily Mail.
Pengembangan dan pembuatan VA-1X terus dikejar dan diproyeksikan akan dilakukan uji terbang pada tahun ini. Jika seluruh rangkaian dan sistem sudah layak terbang, seperti yang telah direkomendasikan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), perusahaan berharap dapat memulai penerbangan komersial tahun 2024.
“Dengan peluncuran VA-1X, kami bangga membawa eVTOL selangkah lebih dekat ke adopsi pasar massal dan mendukung era penerbangan berikutnya,” ujar Cervenka.
Di Vertical Aerospace, ungkap Cervenka, ia percaya bahwa setiap orang harus dapat dengan cepat menjangkau dari wilayah A ke B tanpa mengorbankan planet ini (tanpa emisi). Dengan VA-1X, visi ini akan mulai terwujud dalam waktu kurang dari lima tahun. (Baca juga: 5 Camilan Malam yang Enak, juga Menyehatkan)
Saat ini, Vertical Aerospace sedang mencari investasi eksternal. Dana yang dibutuhkan sekitar GBP 150 juta untuk membawa VA-1X ke realitas komersial.
Vertical Aerospace bekerja sama dengan Honeywell, perusahaan kedirgantaraan Amerika Serikat, yang akan mengembangkan sistem kontrol. Desain pesawat menggunakan teknologi yang dikembangkan untuk balap Formula 1, termasuk penggunaan bahan komposit ringan.
Perusahaan itu berharap untuk segera memulai pembangunan VA-1X di Inggris. Mereka membuat desain yang harus memenuhi standar keselamatan yang sama dengan pesawat konvensional.
Pesawat itu akan memiliki panjang 13 meter dengan lebar sayap 15 meter. Ukuran ini memastikan bahwa VA-1X dapat berangkat dan mendarat di landasan helipad. Bentuk aerodinamisnya juga akan membutuhkan energi yang lebih sedikit untuk terbang jika dibandingkan dengan helikopter pada umumnya.