Brown, Orang Pertama yang Sembuh dari HIV Meninggal karena Kanker
loading...
A
A
A
JAKARTA - Timothy Ray Brown , terkenal sebagai orang pertama yang disembuhkan dari HIV , meninggal karena kanker pada usia 54 tahun. Dikenal sebagai " pasien Berlin ", Brown didiagnosis dengan HIV dan leukemia myeloid akut, kanker sel darah putih, saat tinggal di Berlin lebih dari satu dekade lalu.(Baca juga: Pasukan Israel Tangkap Pemimpin Senior Hamas di Tepi Barat )
Setelah didiagnosis kanker pada 2006, Brown menerima terapi radiasi dan transplantasi sumsum tulang pada 2007. Ini merupakan pengobatan untuk membunuh sel kanker yang ada di dalam tubuhnya dan meningkatkan produksi sel darah putih sehat, yang dihasilkan di sumsum tulang.
Dr Gero Huetter, dokter yang memimpin prosedur pengobatan mendiang saat penyembuhan leukemia dan HIV, menggunakan operasi yang sama untuk penyembuhan kankernya.
Huetter mencari donor sumsum tulang dengan mutasi genetik langka yang memberikan resistansi alami terhadap infeksi HIV. Virus biasanya menargetkan sel darah putih yang disebut sel CD4-T, yang diinfiltrasi melalui reseptor spesifik pada permukaan sel. Orang dengan mutasi genetik memiliki versi reseptor yang diubah ini, sehingga virus tidak dapat masuk ke dalam, tulis Live Science.
The Associated Press melaporkan, setelah transplantasi sumsum tulang pertamanya pada 2007, Brown telah bebas dari HIV dan tetap bebas dari virus sampai kematiannya. Dia membutuhkan transplantasi kedua pada 2008 untuk menghilangkan leukemia, tapi setelah bertahun-tahun dalam remisi, kanker kembali menghampirinya tahun lalu dan menyebar ke tulang belakang dan otak mendiang.
"Saya patah hati karena pahlawan saya sekarang pergi. Tim benar-benar orang yang paling manis di dunia," tulis rekan Brown, Tim Hoeffgen, dalam sebuah posting Facebook.
"Kami sangat berterima kasih kepada Timothy dan dokternya, Gero Huetter, yang telah membuka pintu bagi para ilmuwan untuk mengeksplorasi konsep bahwa penyembuhan HIV adalah mungkin," kata Adeeba Kamarulzaman, Presiden International AIDS Society kepada Reuters. (Baca juga: Huawei Mate 40 Bikin Anda Penasaran? Semoga Tulisan Ini Bisa Jadi Jawabannya )
Setelah didiagnosis kanker pada 2006, Brown menerima terapi radiasi dan transplantasi sumsum tulang pada 2007. Ini merupakan pengobatan untuk membunuh sel kanker yang ada di dalam tubuhnya dan meningkatkan produksi sel darah putih sehat, yang dihasilkan di sumsum tulang.
Dr Gero Huetter, dokter yang memimpin prosedur pengobatan mendiang saat penyembuhan leukemia dan HIV, menggunakan operasi yang sama untuk penyembuhan kankernya.
Huetter mencari donor sumsum tulang dengan mutasi genetik langka yang memberikan resistansi alami terhadap infeksi HIV. Virus biasanya menargetkan sel darah putih yang disebut sel CD4-T, yang diinfiltrasi melalui reseptor spesifik pada permukaan sel. Orang dengan mutasi genetik memiliki versi reseptor yang diubah ini, sehingga virus tidak dapat masuk ke dalam, tulis Live Science.
The Associated Press melaporkan, setelah transplantasi sumsum tulang pertamanya pada 2007, Brown telah bebas dari HIV dan tetap bebas dari virus sampai kematiannya. Dia membutuhkan transplantasi kedua pada 2008 untuk menghilangkan leukemia, tapi setelah bertahun-tahun dalam remisi, kanker kembali menghampirinya tahun lalu dan menyebar ke tulang belakang dan otak mendiang.
"Saya patah hati karena pahlawan saya sekarang pergi. Tim benar-benar orang yang paling manis di dunia," tulis rekan Brown, Tim Hoeffgen, dalam sebuah posting Facebook.
"Kami sangat berterima kasih kepada Timothy dan dokternya, Gero Huetter, yang telah membuka pintu bagi para ilmuwan untuk mengeksplorasi konsep bahwa penyembuhan HIV adalah mungkin," kata Adeeba Kamarulzaman, Presiden International AIDS Society kepada Reuters. (Baca juga: Huawei Mate 40 Bikin Anda Penasaran? Semoga Tulisan Ini Bisa Jadi Jawabannya )
(iqb)