Meningkatkan Keterampilan Anak Melalui Program Bahasa Asing

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 13:01 WIB
loading...
Meningkatkan Keterampilan...
lustrasi. Anak-anak sedang belajar bahasa asing. foto/ ist
A A A
LONDON - Salah satu cara meningkatkan daya pikir anak adalah dengan memberikan pelajaran bahasa asing. Program bahasa asing untuk anak dapat memberi banyak pengetahuan yang meliputi asal dari bahasa asing itu sendiri.
BACA JUGA- Kawasaki Bikin Helikopter K-RACER Bermesin Ninja H2R

Mampu berbicara dalam beberapa bahasa merupakan keterampilan penting bagi setiap orang. Bahasa digunakan sebagai sarana komunikasi dengan dunia internasional sehingga penting bagi seorang pebisnis atau yang sedang mengejar karir untuk dapat menguasai minimal 1 bahasa asing.
BACA JUGA- Susul Kematian Mitsubishi Pajero, Toyota Siap Bunuh Land Cruiser

Pendidikan bahasa asing dapat dimulai kapan saja, tergantung dari keinginan setiap individu. Namun, ada pertanyaan mendasar tentang apakah anak di usia muda lebih mudah dalam mempelajari Bahasa baru?
BACA JUGA - Raisa Bikin Was-Was Massa Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja

Untuk menjawab pertanyaan di atas, para peneliti di Universitas Tasmania, Australia, telah mengamati 35 anak di pusat penitipan anak di Tasmania utara. Anak-anak tersebut dilibatkan dalam penelitian menggunakan 20 pelajaran dengan durasi setengah jam selama sepuluh minggu.

Para peneliti menggunakan Bahasa Vietnam dalam metode belajar anak dan melibatkan orang tua dalam sesi wawancara. Penelitian ini kemungkinan besar dapat diterapkan untuk semua pilihan bahasa, termasuk dua bahasa yang berbeda.

Di banyak negara, bahasa kedua (bahasa asing) terlambat untuk diperkenal dalam proses pendidikan. Pendidikan bahasa asing cenderung baru diajarkan pada tingkat sekolah menengah pertama (SMP) atau sekolah menengah atas (SMA).

Para ilmuan sebenarnya sudah lama memperdebatkan apakah pembelajaran bahasa asing lebih awal akan bermanfaat bagi anak-anak. Saat ini mereka memiliki cukup bukti untuk mendukung ide mengajar bahasa asing kepada anak-anak prasekolah.

Penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak berusia 3-5 tahun yang belajar bahasa Vietnam telah meningkatkan cara berpikir mereka. Pelajaran yang diberikan mampu mendorong anak-anak untuk mencari lebih banyak informasi tentang budaya Vietnam dan bangga mengikuti kelasnya.

Para orang tua melaporkan bahwa anak-anak mereka suka membaca buku berbahasa Inggris-Vietnam yang disertakan dalam kursus tersebut. Beberapa anak bahkan mulai menggunakan ekspresi Vietnam di rumah untuk memamerkan keterampilan yang baru mereka peroleh.

Bagian menarik dari program ini adalah topik yang meliputi kata-kata tentang kegiatan pagi hari, warna, angka, kata kerja, mainan, makanan, hewan, dan simbol budaya. Anak-anak juga belajar salam Vietnam, membaca dan bernyanyi. Rasa keingintahuan yang cukup besar membuat mereka belajar dengan sangat cepat.

Salah satu alasan mengapa sebagian orang percaya bahwa anak-anak prasekolah tidak boleh belajar karena tidak akan tertarik atau termotivasi. Namun, penelitian ini justru menunjukkan hal tersebut tidak benar.

"Proyek ini telah memungkinkan anak-anak menjelajahi dunia secara lebih lengkap untuk menjadi pelajar yang percaya diri serta komunikator yang efektif. Dalam jangka panjang, berbicara dengan minimal dua bahasa akan menawarkan lebih banyak kesempatan kepada pencari kerja di pasar yang kompetitif," kata peneliti di Universitas Tasmania Dr Vinh To, dikutip dari Technology.

Para peneliti mengungkapkan bahwa anak-anak harus mulai belajar bahasa baru sejak usia dini. Metode pembelajaran bahasa asing akan memperluas wawasan mereka dan meningkatkan keterapilan yang lebih cocok untuk dunia modern.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1512 seconds (0.1#10.140)