Sakti, Bakteri Daging Kalengan Bisa Hidup di Luar Stasiun Luar Angkasa ISS

Kamis, 12 November 2020 - 19:31 WIB
loading...
A A A
Jadi, setelah setahun radiasi, suhu beku dan mendidih, dan tidak ada gravitasi, para peneliti mendapatkan bakteri penjelajah angkasa kembali ke Bumi, rehidrasi baik kontrol yang telah menghabiskan tahun di Bumi dan sampel Low Earth Orbit (LEO), dan membandingkan hasil mereka.

Tingkat kelangsungan hidup jauh lebih rendah untuk bakteri LEO dibandingkan versi kontrol, tapi bakteri yang bertahan tampaknya baik-baik saja. Bahkan jika mereka berubah sedikit berbeda dengan saudaranya yang terikat di Bumi.

Tim menemukan bahwa bakteri LEO ditutupi dengan benjolan kecil atau vesikel di permukaan, sejumlah mekanisme perbaikan telah dipicu, dan beberapa protein dan mRNA menjadi lebih melimpah. Tim tidak begitu yakin mengapa vesikel (seperti yang Anda lihat pada gambar di atas) terbentuk, tapi mereka memiliki beberapa ide.

"Vesikulasi intensif setelah pemulihan dari paparan LEO dapat berfungsi sebagai respons stres cepat, yang meningkatkan kelangsungan hidup sel dengan menarik produk stres," tulisnya.

"Selain itu, vesikula membran luar mungkin mengandung protein yang penting untuk akuisisi nutrisi, transfer DNA, pengangkutan racun dan molekul penginderaan kuorum, memunculkan aktivasi mekanisme resistensi setelah terpapar ruang," tambahnya.

Studi semacam ini membantu kita memahami apakah bakteri dapat bertahan hidup di dunia lain. Bahkan perjalanan di antara mereka, yang akan menjadi semakin penting saat kita manusia dan kuman yang kita bawa mulai melakukan perjalanan lebih jauh daripada Bulan ke tata surya.

"Penyelidikan ini membantu kami untuk memahami mekanisme dan proses yang melaluinya kehidupan di luar Bumi, memperluas pengetahuan kami tentang cara bertahan hidup dan beradaptasi di lingkungan luar angkasa yang tidak bersahabat," kata ahli biokimia Universitas Wina, Tetyana Milojevic.

"Hasilnya menunjukkan kelangsungan hidup D radiodurans di LEO untuk periode yang lebih lama dimungkinkan, karena sistem respons molekulernya yang efisien dan menunjukkan bahwa perjalanan yang lebih jauh dan lebih jauh dapat dicapai untuk organisme dengan kemampuan seperti itu," tutur Tetyana Milojevic. (Baca juga: Unggah Foto Lawas dengan Mantan Band, Ari Lasso: "Dewa 19 Pahlawanku" )
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)