Elon Musk Ngaku Positif COVID-19, Bagaimana Nasib Rencana Astronot ke ISS?

Sabtu, 14 November 2020 - 07:28 WIB
loading...
A A A
Ketika penerbangan awak SpaceX pertama untuk NASA, dijuluki Demo-2, percobaan peluncuran pertama pada 27 Mei, Musk mengunjungi astronot NASA Doug Hurley dan Bob Behnken bersama Bridenstine setelah mengenakan pakaian ruang angkasanya dan sebelum mereka menuju ke landasan peluncuran.

Musk dan Bridenstine mengenakan masker dan berdiri di kejauhan dari para astronot yang dipandu oleh penjagaan. Peluncuran itu dibatalkan karena cuaca, Musk sendiri, tidak mengunjungi mereka sebelum peluncurannya yang sukses pada 30 Mei, meskipun dia terlihat tanpa masker (seperti halnya orang lain) di pusat kendali peluncuran di Kennedy Space Center.

Apakah Musk Sekarang Memiliki COVID-19? Tidak Jelas
"Diuji untuk covid empat kali hari ini," tulis Elon Musk dalam tweet yang di-posting di larut malam kemarin. "Dua tes hasilnya negatif, dua hasilnya positif. Mesin yang sama, tes yang sama, perawat yang sama. Tes antigen cepat dari BD."

Dalam tweet-nya, Musk juga menulis bahwa hasilnya mengindikasikan "sesuatu yang sangat palsu", tetapi tidak ada tes diagnostik, terutama tidak ada tes cepat, yang sempurna. Setiap metode pengujian untuk setiap infeksi akan menghasilkan sejumlah deteksi positif palsu dan negatif palsu: sejumlah tes positif bila tidak ada infeksi dan hasil negatif bila ada infeksi.

Untuk tes spesifik yang digunakan Musk, positif palsu lebih mungkin terjadi ketika tingkat infeksi COVID-19 rendah dan negatif palsu lebih mungkin terjadi ketika tingkat penyakit tinggi, menurut materi tentang tes yang diterbitkan oleh Food and Drug Administration. Dokumen itu juga mencatat bahwa tes tersebut kurang dapat diandalkan dalam mendeteksi infeksi ketika sampel diambil lebih dari lima hari setelah sakit.

Dalam tweet terpisah, Musk menulis bahwa dia telah mengalami "Pilek ringan & batuk & demam ringan beberapa hari terakhir", dan tidak ada gejala selain flu biasa, jadi tidak jelas seberapa jauh infeksi dia akan terjadi ketika sampel yang diuji dikumpulkan. (Baca juga: 8 Bulan Pandemi, Peneliti UI Beberkan Tingkat Stres Masyarakat )
Secara umum, orang mulai menunjukkan gejala sekitar lima hari setelah terpapar dan menular selama satu atau dua hari sebelum menunjukkan gejala.
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1134 seconds (0.1#10.140)