Misi Sains Aneh di Balik Peluncuran 4 Astronot Crew-1 SpaceX ke Stasiun ISS

Senin, 16 November 2020 - 08:26 WIB
loading...
A A A
Kru masa depan dalam misi jangka panjang akan menggunakan tumbuhan sebagai bagian dari makanan mereka, dan lobak akan sangat berguna karena sifat bergizi dan kemampuannya untuk tumbuh dengan cepat. Lobak juga mirip dengan Arabidopsis, tanaman yang telah dipelajari berkali-kali dalam gayaberat mikro.

5. BioAsteroid
Astronot stasiun luar angkasa akan mengamati mikroba yang dapat berinteraksi dengan batuan, sebagai bagian dari percobaan BioAsteroid, yang akan diluncurkan pada misi kargo SpaceX 2 Desember. Potensi penggunaan penelitian ini di masa depan dapat mencakup pembuatan sistem pendukung kehidupan yang menggunakan regolith (tanah berdebu di bulan dan dunia kecil), atau memecah bebatuan menjadi tanah untuk digunakan tumbuhan, atau mengekstraksi mineral dari bebatuan.

Harapannya adalah menemukan lebih banyak penggunaan material di Bulan, Mars, atau tujuan lain untuk membantu awak masa depan membangun pangkalan dan mengirimkan lebih sedikit sumber daya dari Bumi untuk menghemat biaya transportasi.

Tissue Chips
Eksperimen biologi unik ini menempatkan sel manusia pada matriks 3D seukuran ibu jari, menciptakan semacam organ buatan kecil yang mensimulasikan fungsi organ. Eksperimen Tissue Chips di Luar Angkasa (yang juga akan terbang pada penerbangan kargo SpaceX 2 Desember) akan memeriksa bagaimana sel manusia merespons dan beradaptasi dengan obat-obatan, stres, dan perubahan genetik selama penerbangan luar angkasa.

Astronot Crew-1 akan mempelajari sel dari paru-paru manusia, sumsum tulang, otot, dan organ lainnya. Satu pertanyaan utama yang diharapkan para peneliti untuk menjawab adalah bagaimana manusia kehilangan massa otot di luar angkasa setelah beberapa pekan atau bulan dalam gayaberat mikro.

Cardinal Heart
Organ lain yang terpengaruh oleh penerbangan luar angkasa adalah jantung, di situlah eksperimen Cardinal Heart, yang juga akan dilakukan bulan depan, akan masuk. Para peneliti akan menggunakan jaringan jantung yang direkayasa (artifisial) yang dipasang pada chip jaringan untuk lebih memahami risiko kardiovaskular sebelum penerbangan luar angkasa, dan untuk membuat tindakan pencegahan yang kuat untuk kondisi jantung.

Penelitian ini diharapkan bermanfaat tidak hanya bagi astronot terbang, tetapi juga individu di Bumi yang berisiko terkena penyakit jantung. (Baca juga: Soal Ucapan Nikita Mirzani, MUI: Ada Upaya Menekan Popularitas Habib Rizieq )
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3806 seconds (0.1#10.140)