Catat, Penerima Vaksin Virus Corona Dilarang Tenggak Miras!

Rabu, 06 Januari 2021 - 04:14 WIB
loading...
Catat, Penerima Vaksin Virus Corona Dilarang Tenggak Miras!
Para penerima vaksin virus Corona diharapkan tidak mengonsumsi miras agar bisa menjaga imunitas di dalam tubuhnya. Foto/Ist
A A A
MOSKOW - Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin virus Corona ke pelosok Tanah Air. Bagi mereka yang beruntung mendapatkan vaksin itu, diharapkan tidak mengonsumsi miras (minuman keras) pasca-penyuntikan.

Ilmuwan terkemuka Rusia menjelaskan, minum alkohol setelah mendapatkan vaksin virus Corona baru dapat secara signifikan menumpulkan respons kekebalan dan berpotensi membuat vaksin tidak efektif. “Kami sangat menyarankan untuk menahan diri dari alkohol selama tiga hari setelah setiap injeksi (mendapatkan vaksin),” kata Alexander Gintsburg, Kepala Pusat Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya di Moskow, Rusia, kepada New Scientist.

Peringatan ini tidak hanya berlaku untuk vaksin Sputnik V, tetapi semua vaksin COVID-19 dan memang semua vaksin lainnya. “Ini cukup jelas,” katanya.

Literatur ilmiah yang ada tentang alkohol dan sistem kekebalan tubuh menunjukkan, alkohol berlebih merupakan imunosupresan sehingga orang yang banyak minum lebih mudah terkena infeksi. “Peminum berat memiliki banyak masalah dan fungsi kekebalan yang buruk adalah salah satunya,” kata ahli imunologi, Eleanor Riley, dari Universitas Edinburgh, Inggris.

Dalam uji coba, sekitar 10% orang tidak menjadi kebal setelah menerima vaksin Sputnik V dan angkanya serupa untuk vaksin lain. Alasannya tidak diketahui, apakah alkohol bisa menjadi faktor belum diselidiki.

Sebuah studi tahun 2012 oleh para peneliti di Swedia menemukan, konsumsi alkohol rendah hingga sedang mampu menekan respons peradangan terhadap vaksin melawan pneumonia bakteri. Tetapi tidak berdampak pada respons kekebalan. Para peneliti mendefinisikan tingkat konsumsi alkohol ini sebagai asupan rata-rata kurang dari 30 gram sehari, hampir sama dengan tiga vodka.

Gintsburg, mengatakan, minum 300 gram vodka -sekitar 12 takaran Inggris, yang mengandung total sekitar 120 gram alkohol- menekan produksi antibodi.

Pekan ini, Anna Popova, Kepala Layanan Federal Rusia untuk Pengawasan tentang Perlindungan Hak Konsumen dan Kesejahteraan Manusia (Rospotrebnadzor), memicu kontroversi di Rusia ketika dia menyarankan orang Rusia untuk berhenti minum alkohol dua pekan sebelum vaksinasi pertama mereka dan untuk selanjutnya. Tepatnya tiga pekan setelah yang kedua. Ada jeda tiga minggu antara suntikan, jadi total delapan pekan tanpa minuman keras atau miras.

Gintsburg menilai ini terlalu ketat. “Tentu saja, kami tidak berbicara tentang larangan lengkap alkohol selama vaksinasi. Ini baru pembatasan konsumsi yang wajar sampai tubuh sudah membentuk respons imun sendiri terhadap infeksi virus Corona," ujarnya.

“Penting untuk dipahami bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dapat secara signifikan mengurangi kekebalan dan oleh karena itu mengurangi efektivitas vaksinasi atau bahkan membuatnya tidak berarti. Selain itu, ini berlaku tidak hanya untuk Sputnik V, tetapi juga untuk vaksin lainnya,” paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4687 seconds (0.1#10.140)