5 Fenomena Langit yang Akan Terjadi Hingga Pertengahan 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fenomena langit memang menjadi hal yang patut untuk disaksikan. Apalagi jika fenomena langit tersebut langka terjadi. BACA JUGA - Simpan Banyak Fakta, Donald Trump Restui Pengungkapan UFO
Memasuki tahun baru 2021, tentu akan ada banyak fenomena langit t erjadi. Di pekan pertama tahun ini, ada hujan meteor Quadrantid yang terjadi pada 3 dan 4 Januari lalu. BACA JUGA - Cerita Perjuangan Ilmuwan Demi Membuat Vaksin COVID-19
Fenomena ini dianggap sebagai hujan meteor tahunan terbaik. Hujan Meteor Quadrantid akan mencapai puncaknya pada 3-4 Januari 2021, yang menghasilkan sekitar 50-100 meteor.
Lalu apa selanjutnya? Berikut adalah sejumlah fenomena langit paling menarik yang dinantikan hingga pertengahan tahun 2021:
1. Wolf Moon (28 Januari)
Wolf Moon merupakan nama yang biasa diberikan kepada purnama pertama setiap tahunnya. Suku Algonqoin yang dulu menempati wilayah Amerika Serikat bagian Utara dan Timur, yang menamainya.
Penamaan tersebut diambil karena ketika terjadi Bulan Purnama pertama di Januari, sekumpulan serigala yang berada di luar desa di tengah cuaca dingin dan salju tebal melolong bersamaan. Bulan purnama terjadi ketika Matahari dan bulan berada pada sisi yang berlawanan dari bumi, sehingga bulan nampak lebih terang.
2. Hujan Meteor Lyrid (22 - 23 April)
Hujan Meteor Lyrid biasanya terjadi sejak 16 - 25 April setiap tahunnya, dan biasanya mencapai puncak pada 22 atau 23 April. Lyrid diketahui sebagai salah satu hujan meteor tertua di dunia, dan telah diamati selama sekitar 2.700 tahun
Hujan meteor ini terbuat dari puing-puing Komet Thatcher, yang membutuhkan waktu sekitar 415 tahun untuk mengelilingi matahari. Komet tersebut diperkirakan tidak akan terlihat dari bumi hingga 2276 mendatang.
3. Supermoon (27 April)
Fenomena alam Supermoon pada tanggal ini menjadi yang pertama dari tiga femomena serupa yang akan terjadi sepanjang 2021.
Supermoon terjadi ketika Bulan berada di jarak paling dekat dengan Bumi, sehingga terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Fenomena ini juga dikenal sebagai Pink Moon, bukan karena warnanya, tetapi karena secara tradisional menandai mulai mekarnya bunga di Belahan Bumi Utara.
4. Meteor Eta Aquarid (6 - 7 Mei)
Meteor ini dikenal karena kecepatannya saat melintas. Pergerakannya diperkirakan sekitar 240.000 km/jam, dan akan mencapai puncaknya pada 6-7 Mei 2021 yang bisa dilihat oleh warga Australia.
Eta Aquarids merupakan satu dari dua hujan meteor pada tahun ini yang disebabkan oleh puing-puing dari Komet Halley. Komet Halley membutuhkan waktu sekitar 76 tahun untuk membuat revolusi penuh saat mengelilingi Matahari. Komet tersebut tidak akan terlihat lagi dari Bumi hingga 2061 mendatang.
5. Hujan Meteor Perseid (12 dan 13 Agustus)
Perseid juga dianggap sebagai salah satu fenomena hujan meteor terbaik yang ada. Fenomena ini terjadi akibat reruntuhan puing Komet Swift-Tuttle.
Komet tersebut dikenal memiliki pergerakan sangat cepat dan meninggalkan bentangan cahaya berwarna di belakangnya saat menembus atmosfer Bumi.
Hujan Meteor Perseid terjadi setiap tahun antara 17 Juli dan 24 Agustus. Tetapi pada 2021 akan mencapai puncaknya pada 12 Agustus malam dan pagi hari di 13 Agustus.
Memasuki tahun baru 2021, tentu akan ada banyak fenomena langit t erjadi. Di pekan pertama tahun ini, ada hujan meteor Quadrantid yang terjadi pada 3 dan 4 Januari lalu. BACA JUGA - Cerita Perjuangan Ilmuwan Demi Membuat Vaksin COVID-19
Fenomena ini dianggap sebagai hujan meteor tahunan terbaik. Hujan Meteor Quadrantid akan mencapai puncaknya pada 3-4 Januari 2021, yang menghasilkan sekitar 50-100 meteor.
Lalu apa selanjutnya? Berikut adalah sejumlah fenomena langit paling menarik yang dinantikan hingga pertengahan tahun 2021:
1. Wolf Moon (28 Januari)
Wolf Moon merupakan nama yang biasa diberikan kepada purnama pertama setiap tahunnya. Suku Algonqoin yang dulu menempati wilayah Amerika Serikat bagian Utara dan Timur, yang menamainya.
Penamaan tersebut diambil karena ketika terjadi Bulan Purnama pertama di Januari, sekumpulan serigala yang berada di luar desa di tengah cuaca dingin dan salju tebal melolong bersamaan. Bulan purnama terjadi ketika Matahari dan bulan berada pada sisi yang berlawanan dari bumi, sehingga bulan nampak lebih terang.
2. Hujan Meteor Lyrid (22 - 23 April)
Hujan Meteor Lyrid biasanya terjadi sejak 16 - 25 April setiap tahunnya, dan biasanya mencapai puncak pada 22 atau 23 April. Lyrid diketahui sebagai salah satu hujan meteor tertua di dunia, dan telah diamati selama sekitar 2.700 tahun
Hujan meteor ini terbuat dari puing-puing Komet Thatcher, yang membutuhkan waktu sekitar 415 tahun untuk mengelilingi matahari. Komet tersebut diperkirakan tidak akan terlihat dari bumi hingga 2276 mendatang.
3. Supermoon (27 April)
Fenomena alam Supermoon pada tanggal ini menjadi yang pertama dari tiga femomena serupa yang akan terjadi sepanjang 2021.
Supermoon terjadi ketika Bulan berada di jarak paling dekat dengan Bumi, sehingga terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Fenomena ini juga dikenal sebagai Pink Moon, bukan karena warnanya, tetapi karena secara tradisional menandai mulai mekarnya bunga di Belahan Bumi Utara.
4. Meteor Eta Aquarid (6 - 7 Mei)
Meteor ini dikenal karena kecepatannya saat melintas. Pergerakannya diperkirakan sekitar 240.000 km/jam, dan akan mencapai puncaknya pada 6-7 Mei 2021 yang bisa dilihat oleh warga Australia.
Eta Aquarids merupakan satu dari dua hujan meteor pada tahun ini yang disebabkan oleh puing-puing dari Komet Halley. Komet Halley membutuhkan waktu sekitar 76 tahun untuk membuat revolusi penuh saat mengelilingi Matahari. Komet tersebut tidak akan terlihat lagi dari Bumi hingga 2061 mendatang.
5. Hujan Meteor Perseid (12 dan 13 Agustus)
Perseid juga dianggap sebagai salah satu fenomena hujan meteor terbaik yang ada. Fenomena ini terjadi akibat reruntuhan puing Komet Swift-Tuttle.
Komet tersebut dikenal memiliki pergerakan sangat cepat dan meninggalkan bentangan cahaya berwarna di belakangnya saat menembus atmosfer Bumi.
Hujan Meteor Perseid terjadi setiap tahun antara 17 Juli dan 24 Agustus. Tetapi pada 2021 akan mencapai puncaknya pada 12 Agustus malam dan pagi hari di 13 Agustus.
(wbs)