Ilmuwan Mengembangkan Icebot untuk Eksplorasi Planet yang Membeku
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat ini sejumlah negara terus berlomba bisa menjelajah ruang angkasa sehingga menghasilkan beberapa ide yang menarik. Bulan lalu insinyur Jepang akan membuat satelit dari kayu untuk mengurangi sampah ruang angkas.
Dilansir IFL Science, inovasi terbaru dan cukup menarik datang dari GRASP Lab di University of Pennsylvania. Tidak menggunakan logam, para ilmuwan ingin membuat robot dengan bahan es. Tujuannya agar mudah memperbaiki robot yang rusak dengan bahan baku yang tersedia di sekitarnya. (Baca: Tak Hanya Angkut Orang, Elon Musk Juga Ingin Bangun Negara di Mars)
Dalam studi mereka, yang dipresentasikan di IEEE/RSJ International Conference on Intelligent Robots and Systems (IROS), Devin Carroll dan Mark Yim membuat konsep robot yang terbuat dari es dan dapat dikendarai. Dengan nama IceBot, ilmuwan menunjukkan robot tersebut berfungsi dan dapat bertahan (tidak meleleh) pada suhu kamar.
"Salah satu tantangan membuat robot untuk menjelajah ruang angkasa adalah biaya yang mahal dan akan rusak seiring perjalanan waktu. Akhirnya Mark dan saya mulai mengeksplorasi ide membuat robot dari bahan baku yang mudah ditemukan di planet membeku untuk mengurangi biaya perbaikan," ata Carroll dalam wawancara dengan IEEE Spectrum.
Masalah yang sering ditemui saat penjelajahan planet adalah kegagalan fungsi atau menabrak medan kasar yang bisa mematahkan roda. Dalam banyak kasus, jika terjadi kerusakan maka operasional robot tersebut sudah berakhir. Mengirim misi luar angkasa untuk memperbaiki robot tersebut tidak dapat dilakukan dalam waktu cepat, karena di Mars tidak ada bengkel. (Baca juga: Sebentar Lagi, NASA Ingin Robot Anjing berkeliaran di Mars)
Untuk mengatasi masalah tersebut, sudah sebliknya, para peneliti beralih ke salah satu bahan terakhir untuk membuat robot yang bahan bakunya tersedia di planet yang membeku, yakni es. Jelas, sirkuit robot tidak bisa dibuat dari es, tapi sasis dan rodanya bisa.
Jika memungkinkan untuk membuat robot yang terbuat dari es, robot tersebut akan memiliki banyak suku cadang alam di banyak permukaan planet yang dieksplorasinya. Untungnya lagi, es tidak membutuhkan lem atau pemotong laser untuk memahatnya menjadi bentuk dan struktur tertentu, sehingga robot kemungkinan dapat memperbaiki kerusakan dan bahkan membuat bagiannya sendiri di masa mendatang.
Sementara itu, membuat robot dari es akan jauh lebih murah daripada komposit yang digunakan saat ini dan dapat digunakan untuk membuat robot sekali pakai. (Baca juga: Hancur, Pesawat Ruangn Angkasa Hanya Bisa Bertahan Dua Jam di Planet Venus)
IceBot adalah iterasi yang sangat awal dan hanya ada sebagai bukti konsep, jadi raja es elektronik belum akan mengambil alih, tetapi ini jelas merupakan konsep yang menarik. Para peneliti juga menyatakan bahwa sementara es memecahkan beberapa masalah yang baru muncul, seperti transportasi robot harus cukup dingin untuk mempertahankan strukturnya.
Dilansir IFL Science, inovasi terbaru dan cukup menarik datang dari GRASP Lab di University of Pennsylvania. Tidak menggunakan logam, para ilmuwan ingin membuat robot dengan bahan es. Tujuannya agar mudah memperbaiki robot yang rusak dengan bahan baku yang tersedia di sekitarnya. (Baca: Tak Hanya Angkut Orang, Elon Musk Juga Ingin Bangun Negara di Mars)
Dalam studi mereka, yang dipresentasikan di IEEE/RSJ International Conference on Intelligent Robots and Systems (IROS), Devin Carroll dan Mark Yim membuat konsep robot yang terbuat dari es dan dapat dikendarai. Dengan nama IceBot, ilmuwan menunjukkan robot tersebut berfungsi dan dapat bertahan (tidak meleleh) pada suhu kamar.
"Salah satu tantangan membuat robot untuk menjelajah ruang angkasa adalah biaya yang mahal dan akan rusak seiring perjalanan waktu. Akhirnya Mark dan saya mulai mengeksplorasi ide membuat robot dari bahan baku yang mudah ditemukan di planet membeku untuk mengurangi biaya perbaikan," ata Carroll dalam wawancara dengan IEEE Spectrum.
Masalah yang sering ditemui saat penjelajahan planet adalah kegagalan fungsi atau menabrak medan kasar yang bisa mematahkan roda. Dalam banyak kasus, jika terjadi kerusakan maka operasional robot tersebut sudah berakhir. Mengirim misi luar angkasa untuk memperbaiki robot tersebut tidak dapat dilakukan dalam waktu cepat, karena di Mars tidak ada bengkel. (Baca juga: Sebentar Lagi, NASA Ingin Robot Anjing berkeliaran di Mars)
Untuk mengatasi masalah tersebut, sudah sebliknya, para peneliti beralih ke salah satu bahan terakhir untuk membuat robot yang bahan bakunya tersedia di planet yang membeku, yakni es. Jelas, sirkuit robot tidak bisa dibuat dari es, tapi sasis dan rodanya bisa.
Jika memungkinkan untuk membuat robot yang terbuat dari es, robot tersebut akan memiliki banyak suku cadang alam di banyak permukaan planet yang dieksplorasinya. Untungnya lagi, es tidak membutuhkan lem atau pemotong laser untuk memahatnya menjadi bentuk dan struktur tertentu, sehingga robot kemungkinan dapat memperbaiki kerusakan dan bahkan membuat bagiannya sendiri di masa mendatang.
Sementara itu, membuat robot dari es akan jauh lebih murah daripada komposit yang digunakan saat ini dan dapat digunakan untuk membuat robot sekali pakai. (Baca juga: Hancur, Pesawat Ruangn Angkasa Hanya Bisa Bertahan Dua Jam di Planet Venus)
IceBot adalah iterasi yang sangat awal dan hanya ada sebagai bukti konsep, jadi raja es elektronik belum akan mengambil alih, tetapi ini jelas merupakan konsep yang menarik. Para peneliti juga menyatakan bahwa sementara es memecahkan beberapa masalah yang baru muncul, seperti transportasi robot harus cukup dingin untuk mempertahankan strukturnya.
(ysw)