NASA Memperpanjang Misi Juno dan InSight Menjelajah Jupiter dan Mars
loading...
A
A
A
JAKARTA - NASA mengumumkan akan memperpanjang misi luar angkasa di Planet Jupiter dan Mars. Juno yang mengeksplorasi Jupiter dan InSight yang menjelajah Mars akan memperpanjang jadwal misinya untuk beberapa tahun kedepan.
Seperti diketahui, Juno menyelidiki gravitasi planet, medan magnetnya, cuaca, dan atmosfer Jupiter, sambil merilis gambar planet yang sangat detail. Tujuannya adalah untuk memahami dengan tepat dari apa planet itu terbuat dan bagaimana ia terbentuk. (Baca: Astronot NASA Berhasil memanen Lobak yang Ditanam di Ruang Angkasa)
Misi tersebut tiba di Jupiter pada Juli 2016 dan dijadwalkan untuk diturunkan ke atmosfer planet Jupiter pada Juli 2021 mendatang. Misi Juno diperpanjang hingga 2025 untuk mengamati lebih lanjut tentang cincin Jupiter serta dekat flybys bulan Ganymed, Europa, dan Io.
Sedangkan InSight yang dilengkapi dengan seismometer sangat sensitif membawa misi untuk mempelajari marsquakes dan mempelajari tentang kondisi planet serta stasiun cuaca dan instrumen lain. Misi InSight akan diperpanjang hingga Desember 2022. (Baca juga: Ahli Temukan Fakta Baru Tentang Harimau Tasmania yang Sudah Punah)
"Laporan awal telah memvalidasi bahwa dua misi sains planet ini kemungkinan akan terus membawa penemuan baru dan mengungkap jawaban mengenai misteri Tata Surya kita," kata Lori Glaze, direktur divisi sains planet di Markas NASA di Washington.
Seperti diketahui, Juno menyelidiki gravitasi planet, medan magnetnya, cuaca, dan atmosfer Jupiter, sambil merilis gambar planet yang sangat detail. Tujuannya adalah untuk memahami dengan tepat dari apa planet itu terbuat dan bagaimana ia terbentuk. (Baca: Astronot NASA Berhasil memanen Lobak yang Ditanam di Ruang Angkasa)
Misi tersebut tiba di Jupiter pada Juli 2016 dan dijadwalkan untuk diturunkan ke atmosfer planet Jupiter pada Juli 2021 mendatang. Misi Juno diperpanjang hingga 2025 untuk mengamati lebih lanjut tentang cincin Jupiter serta dekat flybys bulan Ganymed, Europa, dan Io.
Sedangkan InSight yang dilengkapi dengan seismometer sangat sensitif membawa misi untuk mempelajari marsquakes dan mempelajari tentang kondisi planet serta stasiun cuaca dan instrumen lain. Misi InSight akan diperpanjang hingga Desember 2022. (Baca juga: Ahli Temukan Fakta Baru Tentang Harimau Tasmania yang Sudah Punah)
"Laporan awal telah memvalidasi bahwa dua misi sains planet ini kemungkinan akan terus membawa penemuan baru dan mengungkap jawaban mengenai misteri Tata Surya kita," kata Lori Glaze, direktur divisi sains planet di Markas NASA di Washington.
(ysw)