Virus Corona Strain Baru Akan Mendominasi AS pada Maret 2021

Selasa, 19 Januari 2021 - 11:30 WIB
loading...
Virus Corona Strain...
Pasien yang terinfeksi virus corona sedang dibawa petugas medis di Amerika Serikat. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan Strain Coronavirus dari Inggris mungkin akan mendominasi AS pada Maret. Sejauh ini, ada 76 kasus varian baru yang dikenal sebagai B117 terdeteksi di 10 negara bagian AS.

Berdasarkan model komputer terkait penyebaran virus B1117 ini, virus strain baru ini dikenal lebih cepat dan mudah menyebar daripada varian lain. Kendati begitu varian SARS-CoV-2 ini tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah. (Baca: Giliran Italia Larang Penerbangan dari Brasil)

Peluncuran vaksin Covid-19 pada akhirnya akan mengurangi penularan secara signifikan, tetapi ini kemungkinan tidak akan terjadi sampai B117 menjadi varian dominan, menurut model tersebut.

Untuk menghindari skenario terburuk, pejabat kesehatan berusaha menekankan penyebaran virus dengan mengingatkan masyarakat pentingnya penggunaan masker, jaga jarak dan kepatuhan terhadap prtokol kesehatan yang dapat mengurangi dampak strain baru virus corona.

Dalam model baru, para peneliti berasumsi bahwa B117 saat ini memiliki prevalensi 0,5 persen di AS di antara semua infeksi Covid-19, dan 50 persen lebih dapat ditularkan daripada varian lain.

Model tersebut juga mengasumsikan bahwa sekitar 10 persen hingga 30 persen populasi AS memiliki kekebalan terhadap Covid-19 karena infeksi sebelumnya. Kini sekitar 1 juta dosis vaksin Covid-19 diberikan per hari mulai 1 Januari 2021. (Pada 15 Januari, sekitar 11 juta dosis telah diberikan, dengan kurang dari 1 juta dosis per hari). (Baca juga: Ilmuwan Afrika Selatan Menemukan Senyawa Baru untuk Mengatasi Malaria)

Model memproyeksikan bahwa prevalensi B117 akan tumbuh pesat pada awal 2021, dan menjadi varian utama pada bulan Maret. Dalam model tersebut, peluncuran vaksin tidak mengubah lintasan awal varian, tetapi dimulai kemudian, dan akhirnya mengurangi penularan secara signifikan.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)