Dipercaya Sedot Energi Lubang Hitam, Ini Cara Baru Temukan Alien
loading...
A
A
A
Sementara dalam studi aslinya, Penrose hanya mempertimbangkan satu partikel yang terbagi menjadi dua, penelitian terbaru mempertimbangkan plasma berukuran astronomi yang dihasilkan dalam disk akresi di sekitar lubang hitam -disk yang seringkali masif dan super panas dari materi "terkutuk" yang mengorbit sebagian besar lubang hitam. Karena plasma memiliki partikel dalam jumlah besar, mereka dapat menghasilkan energi yang sangat besar.
Secara teori, lubang hitam juga "menguap" dari waktu ke waktu dengan melepaskan radiasi Hawking -sebuah konsep mekanika kuantum yang diajukan oleh fisikawan Stephen Hawking. "Tetapi proses itu terlalu samar untuk dapat dideteksi," kata Comisso.
Studi baru menantang teori 1977 untuk mengekstraksi energi dari lubang hitam yang diajukan oleh astrofisikawan Roger Blandford dan Roman Znajek. Mereka menyarankan bahwa medan magnet di dekat lubang hitam yang berputar tidak menyambung kembali, melainkan menghasilkan momentum sudut tambahan dalam jet plasma yang keluar -sejenis "torsi elektromagnetik".
"Baik teori baru dan teori Blandford-Znajek sekarang dapat diuji untuk menentukan mana yang paling efektif untuk mengekstraksi energi dari lubang hitam yang berputar," kata Comisso.
“Nanti orang-orang akan melakukan simulasi superkomputer dari kedua kasus tersebut dan bisa saja ada perbandingan,” ujarnya. "Tapi saat ini, masih belum jelas."
Teori mana pun yang terbukti benar, itu dapat membantu para astronom memperkirakan laju putaran lubang hitam dengan lebih baik dan mengukur energi yang dilepaskan oleh jet plasma di dekat cakrawala peristiwa mereka.
Secara teori, lubang hitam juga "menguap" dari waktu ke waktu dengan melepaskan radiasi Hawking -sebuah konsep mekanika kuantum yang diajukan oleh fisikawan Stephen Hawking. "Tetapi proses itu terlalu samar untuk dapat dideteksi," kata Comisso.
Studi baru menantang teori 1977 untuk mengekstraksi energi dari lubang hitam yang diajukan oleh astrofisikawan Roger Blandford dan Roman Znajek. Mereka menyarankan bahwa medan magnet di dekat lubang hitam yang berputar tidak menyambung kembali, melainkan menghasilkan momentum sudut tambahan dalam jet plasma yang keluar -sejenis "torsi elektromagnetik".
"Baik teori baru dan teori Blandford-Znajek sekarang dapat diuji untuk menentukan mana yang paling efektif untuk mengekstraksi energi dari lubang hitam yang berputar," kata Comisso.
“Nanti orang-orang akan melakukan simulasi superkomputer dari kedua kasus tersebut dan bisa saja ada perbandingan,” ujarnya. "Tapi saat ini, masih belum jelas."
Teori mana pun yang terbukti benar, itu dapat membantu para astronom memperkirakan laju putaran lubang hitam dengan lebih baik dan mengukur energi yang dilepaskan oleh jet plasma di dekat cakrawala peristiwa mereka.
(iqb)