Robot Paling Canggih NASA Mulai Berburu Alien di Planet Mars
loading...
A
A
A
HOUSTON - Para penggemar astronomi bisa bernapas lega, karena pesawat ruang angkasa NASA , Perseverance, telah mendarat dengan selamat di Planet Mars .
Perseverance sendiri seukuran mobil, robot paling canggih yang pernah dikirim ke Planet Merah. Unit mencapai lokasi pendaratannya setelah melalui "tujuh menit teror" sore ini waktu AS (18 Februari), turun perlahan di dasar danau kuno selebar 45 kilometer di areal Kawah Jezero.
Setelah serangkaian pemeriksaan instrumen dan perangkat keras, Perseverance akan mulai melakukan tujuannya melintasi ruang antarplanet, yakni berburu tanda-tanda kehidupan Mars kuno alias alien. Selain itu, mengumpulkan dan menyimpan sampel batuan untuk dibawa kembali ke Bumi di masa mendatang, dan mendemonstrasikan beberapa teknologi eksplorasi baru.
"Saya tidak berpikir kami memiliki misi yang akan memberikan kontribusi begitu banyak bagi sains dan teknologi," kata Pelaksana Tugas Administrator NASA Steve Jurczyk kepada Space.com. "Ini akan menjadi sangat menakjubkan."
Gambar pertama dari rover Perseverance Mars ditampilkan di kontrol misi beberapa menit setelah mendarat pada 18 Februari 2021. Foto/NASA TV
Misi Perseverance
Perseverance, inti dari misi Mars 2020 NASA yang memiliki nilai USD2,7 miliar, lepas landas dari Pantai Luar Angkasa Florida di atas roket Atlas V United Launch Alliance pada 30 Juli 2020.
"Pada bulan Maret dan awal April, kami tidak yakin akan mampu melakukannya," kata Jurczyk.
Personil Perseverance di ruang kendali misi merayakan keberhasilan pesawat ruang angkasanya mendarat di Mars. Foto/NASA TV
"Nama penjelajah itu adalah bukti semangat yang menjalankan misi dan dalam perjalanannya ke Mars," kata pejabat NASA.
"Perseverance adalah kata yang kuat," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains NASA. "Ini tentang membuat kemajuan, meskipun ada rintangan (pandemik COVID-19)."
Perseverance sendiri seukuran mobil, robot paling canggih yang pernah dikirim ke Planet Merah. Unit mencapai lokasi pendaratannya setelah melalui "tujuh menit teror" sore ini waktu AS (18 Februari), turun perlahan di dasar danau kuno selebar 45 kilometer di areal Kawah Jezero.
Setelah serangkaian pemeriksaan instrumen dan perangkat keras, Perseverance akan mulai melakukan tujuannya melintasi ruang antarplanet, yakni berburu tanda-tanda kehidupan Mars kuno alias alien. Selain itu, mengumpulkan dan menyimpan sampel batuan untuk dibawa kembali ke Bumi di masa mendatang, dan mendemonstrasikan beberapa teknologi eksplorasi baru.
"Saya tidak berpikir kami memiliki misi yang akan memberikan kontribusi begitu banyak bagi sains dan teknologi," kata Pelaksana Tugas Administrator NASA Steve Jurczyk kepada Space.com. "Ini akan menjadi sangat menakjubkan."
Gambar pertama dari rover Perseverance Mars ditampilkan di kontrol misi beberapa menit setelah mendarat pada 18 Februari 2021. Foto/NASA TV
Misi Perseverance
Perseverance, inti dari misi Mars 2020 NASA yang memiliki nilai USD2,7 miliar, lepas landas dari Pantai Luar Angkasa Florida di atas roket Atlas V United Launch Alliance pada 30 Juli 2020.
"Pada bulan Maret dan awal April, kami tidak yakin akan mampu melakukannya," kata Jurczyk.
Personil Perseverance di ruang kendali misi merayakan keberhasilan pesawat ruang angkasanya mendarat di Mars. Foto/NASA TV
"Nama penjelajah itu adalah bukti semangat yang menjalankan misi dan dalam perjalanannya ke Mars," kata pejabat NASA.
"Perseverance adalah kata yang kuat," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains NASA. "Ini tentang membuat kemajuan, meskipun ada rintangan (pandemik COVID-19)."