Arkeolog Temukan Fakta Baru Kerangka Kuda Zaman Es yang Ditemukan di Utah

Jum'at, 19 Februari 2021 - 10:32 WIB
loading...
Arkeolog Temukan Fakta Baru Kerangka Kuda Zaman Es yang Ditemukan di Utah
Setelah menemukan kerangkanya, para peneliti awalnya mengira kuda ini berasal dari zaman es terakhir. Analisis baru menunjukkan sebaliknya. Foto/Bridger Hill
A A A
UTAH - Sebelumnya, para arkeolog menemukan kerangka kuda yang terkubur di danau purba di Utah, Amerika Serikat yang diperkirakan dari belasan ribu tahun yang lalu. Namun setelah menganalisis kerangka kuda tersebut, diketahui kalau kuda tersebut berasal dari sekitar abad ke-16.

Kerangka kuda tersebut digali oleh arkeolog di kawasan Lehi, Utah pada tahun 2018. Awalnya bertanggal dengan periode yang berakhir sekitar 11.700 tahun yang lalu. Tetapi setelah menganalisis kerangka kuda itu, para ilmuwan menyadari bahwa binatang itu sebenarnya adalah kuda domestik yang hidup jauh lebih baru. (Baca: Arkeolog Temukan Kuburan Kuno Berusia 4.500 Tahun di Stonehenge)

William Taylor, asisten Profesor Antropologi di University of Colorado Boulder mengatakan, temuan baru menunjukkan bahwa kuda ini - yang mati ketika berusia sekitar 12 tahun - adalah hewan domestik, berasal dari zaman pasca-Kolombia, setelah Spanyol memperkenalkan kuda domestik (Equus caballus) ke Amerika mulai abad ke-16.

Arkeolog Temukan Fakta Baru Kerangka Kuda Zaman Es yang Ditemukan di Utah


"Kuda Lehi menunjukkan kepada kita bahwa ada catatan arkeologi yang luar biasa di luar sana tentang hubungan awal antara penduduk asli dan kuda. Catatan ini tidak tertulis dalam sejarah Eropa mana pun," kata Taylor, yang juga seorang kurator arkeologi di Museum Sejarah Alam Universitas Colorado. (Baca juga: Parahnya Cuaca Esktrem di AS, Bahkan Satelit Cuaca Dibikin Bingung)

Namun, penanggalan radiokarbon baru dari tulang dan petunjuk sebenarnya dari anatomi dan DNA kuda Lehi sekarang menunjukkan bahwa kuda betina itu hidup lebih baru. "Kami hanya dapat mengatakan bahwa kuda ini mati beberapa saat setelah 1680," katanya.

Selain itu, Taylor dan rekannya menemukan patah tulang pada tulang punggung kuda yang menunjukkan seseorang telah berulang kali menunggang kuda tersebut. "Setelah kami melihat lebih dekat, kami menemukan petunjuk lain, termasuk artritis parah - dan akhirnya, data genetik membantu kami untuk mengkonfirmasi gagasan ini" bahwa kuda itu adalah kuda domestik Equus caballus, bukan ekuivalen liar zaman es.

Meskipun kuda betina terluka, orang-orang merawat kuda itu, mungkin karena mereka ingin membiakkannya dengan kuda jantan lokal, kata para peneliti yang dipublikasikan secara online 4 Februari di jurnal American Antiquity. (Baca juga: Mengenal Kawah jezero, Lokasi Pendaratan dan Penjelajahan Perseverance)

Selain itu, analisis isotop (variasi elemen) di email gigi kuda mengungkapkan bahwa ia meminum air dan memakan tumbuh-tumbuhan di wilayah Wasatch Front di Utah. Ini menunjukkan "bahwa kuda itu dibesarkan dan dirawat secara lokal di mana ia ditemukan.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1087 seconds (0.1#10.140)