Antibodi Sudah Bagus Tak Ada Ampun Bagi Mutasi N439K

Senin, 15 Maret 2021 - 00:02 WIB
loading...
Antibodi Sudah Bagus Tak Ada Ampun Bagi Mutasi N439K
ilustrasi mutasi virus Corona. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Mutasi N439K atau virus Corona (Covid-19), terdeteksi di Indonesia, dan ada 48 orang terinfeksi mutasi corona dari Skotlandia tersebut. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengatakan, sejauh ini penyebarannya tak secepat B117.

"Namun, yang jadi catatan epidemiolog, penyebaran N439K tidak secepat B117, dan semoga kedepannya juga demikian,” kata Ketua Satuan Tugas Covid-19 PB IDI, Zubairi Djoerban, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu,13 Maret 2021.



Ia menjelaskan, sifat atau bahaya N448K adalah resiten, bisa juga disebut virus ini tidak berpengaruh dengan adanya antibodi dalam tubuh manusia. Baik itu antibodi dari tubuh orang yang telah terinfeksi, maupun antibodi yang telah disuntikkan ke tubuh.

"Dikatakan Gyorgy Snell, Direktur Senior Biologi Struktural di Vir Biotechnology California, N439K punya banyak cara mengubah domain immunodominant untuk menghindari kekebalan (tubuh manusia) sekaligus mempertahankan kemampuannya untuk menginfeksi orang," terangnya.

Ia melanjutkan, varian N439K diduga muncul dua kali secara terpisah. Pertama kali di Skotlandia pada awal pandemi. Keduanya muncul dengan jangkauan lebih luas di Eropa, dan sekarang sudah mulai masuk ke Indonesia.

"N439K ini awalnya dianggap menghilang saat lockdown diberlakukan di Skotlandia. Tapi justru muncul di Rumania, Swiss, Irlandia, Jerman, dan Inggris. Mulai November tahun lalu, varian ini dilaporkan menyebar secara luas,” pungkasnya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1773 seconds (0.1#10.140)